Autopsi Paus, Tim FKH Unair Terjebak Lumpur di Tengah Laut 

Loh loh !

Surabaya, IDN Times - Tim Fakultas Kedokteran Hewas (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) yang melakukan autopsi paus terdampar di perairan Surabaya sekitar Kejawan Putih Tembak, terjebak lumpur di laut, Selasa (16/5/2023). Mereka terjebak 10 meter dari tempat autopsi paus. 

Ada sekitar 10 orang yang terjebak di perahu tersebut,  terdiri dari satu dosen dan sembilan mahasiswa. 

Diketahui, mereka telah melakukan evakuasi dan hendak kembali ke daratan. Namun, karena air laut sudah surut mereka pun terjebak lumpur di laut. 

"Kami satu perahu yang dorong kehabisan energi di tengah-tengah gak bisa ngapa-ngapain, Jam 10 pagi (mulai) 2 jam lalu selsai , balik terus kejebak," ujar Tim FKH Unair Kristian Ega Rosalina. 

Jarak mereka dengan daratan sekitar satu jam perjalanan menggunakan perahu. Mereka pun melapor ke 112 untuk dievakuasi. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, membenarkan hal ini. Ia kini sedang menurunkan satu regu untuk mengevakuasi tim dari FKH Unair tersebut. 

"Kita gak bisa lewat sana (kejawan Putih Tamba) karena surut. Kita lewat laut, lewat Mangrove wonorejo. Lewat sungai surut gak bisa," ungkapnya. 

Buyung menyebut, untuk sampai ke titik evakuasi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Evakuasi juga dilakukan oleh Basarnas. 

"Sekitar 1 jam sampai sana, kita konsolidasi dulu, dari kita satu regu. Gak tau kalau Basarnas," pungkas. 

Baca Juga: Sudah Mati Tiga Hari, Paus Terdampar di Surabaya Diduga Penyakitan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya