Hari Koperasi, Puluhan Emak-emak Membatik Kain Sepanjang 72 Meter

Sekaligus mengenalkan batik khas Lamongan

Lamongan, IDN Times - Puncak peringatan hari Koperasi Ke 72, di Kabupaten Lamongan, dimeriahkan dengan aksi batik masal oleh emak-emak di Kecamatan Paciran. Sebanyak 72 ibu rumah tangga antusias membatik kain putih yang membentang sepanjang 72 meter.

Aksi batik massal, yang berlangsung di halaman parkir Pelabuhan Penyeberangan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Rabu (17/7), siang itu, selain bertujuan untuk melestarikan budaya batik khas Lamongan, juga sekaligus ajang promosi batik Lamongan di kancah internasional. "Kita mengenalkan batik khas Lamongan ini ke dunia," kata Bupati Lamongan Fadeli.

1. Kenalkan makanan pecel lele

Hari Koperasi, Puluhan Emak-emak Membatik Kain Sepanjang 72 MeterIDN Times/ Imron

Dalam acara itu pemerintah setempat juga memperkenalkan makanan dari Lamongan pecel lele. Pecel lele sendiri merupakan makanan asli Lamongan yang sudah terkenal dan hampir di setiap penjuru daerah di Indonesia, makanan ini kerap kita jumpai. "Selain sego boran dan soto ada lagi makan khas Lamongan yang tidak kalah nikmatnya adalah pecel lele," katanya.

2. Aksi demontrasi memasak diikuti 1000 peserta

Hari Koperasi, Puluhan Emak-emak Membatik Kain Sepanjang 72 MeterIDN Times/ Imron

Acara perkenalan makan pecel lele sendiri ditandai dengan peragaan demonstrasi cara memasak yang dipandu oleh master chef, dengan diikuti lebih dari 1000 peserta. Tak hanya memiliki cita rasa yang gurih dan empuk, ikan lele juga merupakan simbol bagi keberlangsungan masyarakat Lamongan. "Tadi kita juga sudah memperagakan bagaimana cara membuat sambal pecel lele, semoga setelah dikenalkan makanan ini, bisa lebih dikenal lagi," imbuhnya.

3. Melalui koperasi tingkatkan ekonomi

Hari Koperasi, Puluhan Emak-emak Membatik Kain Sepanjang 72 MeterIDN Times/ Imron

Melalui momentum hari koperasi, Bupati Lamongan berharap ekonomi bisa tumbuh pesat dibandingkan kabupaten/kota di Jatim. Pemerintah juga akan terus mendorong pelaku-pelaku ekonomi ditingkat desa maupun kecamatan agar bisa terus dikembangkan dan mendongkrak nilai perekonomian bagi masyarakat luas. "Pastinya harapan kita ekonomi di Lamongan ini bisa bersaing ditingkat teratas dibandingkan daerah-daerah lainnya di Jatim," imbuhnya.

Baca Juga: Bangunan Baru Ditemukan di Komplek Candi Patakan Lamongan

4. Bupati berharap Bundes bisa genjot ekonomi di tingkat desa.

Hari Koperasi, Puluhan Emak-emak Membatik Kain Sepanjang 72 MeterIDN Times/ Imron

Namun, upaya peningkatkan perekonomian di Lamongan tidak akan bisa berjalan dengan maksimal, jika tidak ada campur tangan dari pelaku UMKM di tingkat desa. Badan Usaha Milik Desa (Bundes) yang menjadi moto penggerak ekonomi juga perlu digenjot.

"Bayangkan jika di desa pengolahan keripik tempe misalnya, yang nilai belinya hanya berkisar Rp3000-5000 perbatangnya di pasaran, ini jika diolah dijadikan kripik kemasan dan di jual supermarket atau mal, berapa keuntungan yang kita dapat," pungkasnya.

Baca Juga: Nenek Salkah, Pemulung Asal Lamongan yang Akhinya Berangkat Haji

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya