Target 2022, Jembatan Suroboyo Dihubungkan dengan Pantai Kenjeran

Pemkot Surabaya butuh bantuan investor sebesar Rp25 miliar

Surabaya, IDN Times - Jembatan Suroboyo direncanakan menjadi salah satu lokasi wisata sekaligus pendongkrak perekonomian warga di sekitar wilayah Kenjeran dan Bulak. Untuk itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sejumlah rencana pengembangan Jembatan Suroboyo yang butuh didukung oleh investor. Salah satu rencana Eri adalah mengintegrasikan Jembatasn Suroboyo dengan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

1. Jembatan Suroboyo akan dihubungkan dengan THP Kenjeran

Target 2022, Jembatan Suroboyo Dihubungkan dengan Pantai KenjeranJembatan Suroboyo di kawasan wisata pantai Kenjeran, Surabaya diuji coba dibuka. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Eri mengatakan bahwa penghubungan Jembatan Suroboyo dan THP Kenjeran ini bertujuan agar warga yang ingin menikmati keindahan Jembatan Suroboyo harus memasuki kawasan wisata Pantai Kenjeran terlebih dahulu. Di Pantai Kenjeran ini, Eri akan menyediakan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berasal dari warga-warga sekitar.

“Jembatan Surabaya itu akan kita connect kan (sambungkan) dengan Kenjeran, maka orang yang ingin melihat itu harus dari dalam Kenjeran. Jadi yang menonton tadi duduk di kursi UMKM yang kita sediakan,” ujar Eri, Selasa (1/2/2022). 

Penyambungan ini dilakukan dengan membuat overdeck di Pantai Kenjeran. Pengunjung bisa berjalan di bibir pantai hingga ke laut ketika air sedang surut.

“Pengunjung bisa jalan melalui overdeck, tapi ketika air pasang bisa masuk lewat overdeck, dan di tengah-tengah overdeck sampai ke tengah lautnya akan dibuatkan perosotan. Jadi pengunjung bisa perosotan di tengah laut,” tuturnya.

Baca Juga: Geliatkan UMKM, Jembatan Suroboyo Mulai Dibuka

2. Jembatan Suroboyo akan diwarnai pertunjukan ala Singapura

Target 2022, Jembatan Suroboyo Dihubungkan dengan Pantai Kenjeran

Untuk menarik pengunjung, Jembatan Suroboyo akan dihiasi pertunjukan air mancur menari. Tak hanya itu, Eri juga menginginkan adanya pertunjukkan lampu laser dan teatrikal seperti di Singapura.

“Pada waktu air mancur menari, maka kita tutup jembatan itu. Lalu UMKM akan kita tata di sepanjang jembatan, kalau sudah ditutup maka orang tidak bisa masuk lagi dan secara otomatis parkir kendaraan juga tidak di dekat situ,” jelasnya.

Ia menargetkan, pada tahun 2022 seluruh rencana pengembangan Jembatan Suroboyo ini sudah mulai terlaksana. Ia akan mulai mengundang para investor serta berbagai pihak yang terlibat.

“Insyaallah tahun 2022 ini dan (perosotan tengah laut) iya. Saya harus memanfaatkan lahan yang ada dan memanggil investor untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kota Surabaya, terutama saat COVID-19 seperti saat ini,” imbuhnya.

3. Jembatan akan ditutup saat pertunjukan mulai

Target 2022, Jembatan Suroboyo Dihubungkan dengan Pantai KenjeranJembatan Suroboyo, Dok. Humas Pemkot Surabaya

Ketika pertunjukan air mancur menari dimulai, Jembatan Suroboyo akan ditutup. Dengan ini, warga diharapkan bisa duduk menyaksikan pertunjukan sembari menikmati jajanan dari UMKM yang sudah tersedia di sepanjang jembatan.

“Jembatan Surabaya ini dibangun, filosofinya untuk mengembangkan UMKM kita. Sehingga nanti UMKM kita disana dimasukkan ke sepanjang jembatan,” ungkapnya.

Wisata Jembatan Suroboyo rencananya tidak akan dikenakan tiket masuk. Harapannya, warga bisa mengalokasikan dana dengan membeli produk-produk UMKM yang tersedia di Jembatan Suroboyo.

“Jadi itulah yang kita jual, yakni wisata surabaya. Nanti yang datang harus duduk di tenan-tenan UMKM, itulah kita tata,” katanya. 

4. Perlu gandeng investor

Target 2022, Jembatan Suroboyo Dihubungkan dengan Pantai KenjeranJembatan Suroboyo di kawasan wisata pantai Kenjeran, Surabaya diuji coba dibuka. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Agar bisa merealisasikan rencana-rencananya itu, Eri mengatakan bahwa APBD yang dimiliki Surabay tidak cukup. Oleh sebab itu, ia butuh menggandeng investor agar mau menanamkan modalnya.

"Kalau nanti Pemkot ini mengembangkan di Kenjeran lama, maka secara otomatis bisa saya konektivitas dengan Kenpark. Ini baru namanya kolaborasi antara swasta dengan pemerintah yang sama-sama menguntungkan," paparnya

Eri memperkirakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan pengembangan Jembatan Suroboyo ini membutuhkan dana hingga Rp25 miliar. Untuk hitungan pastinya, Eri masih menyusun.

"Belum overdeck bentuknya seperti apa, lalu penahan ombak untuk standar perahu-perahu, Insya Allah ditahun ini akan saya lelangkan, siapa yang mau investor, dengan syarat di depan, seperti masyarakat Surabaya harus 60 persen (bekerja di sana)," pungkasnya.

Baca Juga: Pantai Kenjeran Kembali Buka, Cek Jam dan Harga Tiketnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya