Pasang Thermal Scanner di Juanda, Pemprov Jatim Waspadai Virus Corona

Belum ada warga Jatim yang terjangkit virus tersebut

Surabaya, IDN Times - Penyebaran Novel Coronavirus atau virus Corona menjadi perhatian dunia belakangan ini. Tak terkecuali masyarakat di Jawa Timur. Pemerintah provinsi pun melakukan sejumlah tindakan agar virus tersebut tidak masuk ke wilayah Jatim.

1. Belum ada warga Jatim yang terjangkit Novel Coronavirus

Pasang Thermal Scanner di Juanda, Pemprov Jatim Waspadai Virus CoronaIlustrasi infeksi virus corona di Taiwan. focustaiwan.tw

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan penemuan masyarakat Jatim yang terjangkit virus Corona. Meski demikian, pihaknya tetap waspada agar virus mematikan tersebut tidak menulari satu pun warga Jatim.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada indikasi penyakit pneumonia akut akibat Novel Coronavirus masuk ke wilayah Jawa Timur. Kami semua tetap waspada dan siap siaga," tegas Khofifah melalui siaran pers, Jumat (24/1).

2. Siagakan Tim Gerak Cepat

Pasang Thermal Scanner di Juanda, Pemprov Jatim Waspadai Virus CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Jumat (13/12). IDN Times/Fitria Madia

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor PM.04.02/III/43/2020, Khofifah memerintahkan jajarannya untuk siap siaga atas potensi masuknya virus tersebut. Salah satunya adalah pengaktifan Tim Gerak Cepat di Jatim.

"Berdasarkan SE itu kami telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh sistem layanan kesehatan. Selain itu kami juga sudah menyiagakan Tim Gerak Cepat untuk Penyakit Menular yang dikoordinir Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur," lanjut mantan Menteri Sosial tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Bantah Ada Kasus Virus Corona di Negaranya

3. Pasang thermal scanner di bandara dan pelabuhan

Pasang Thermal Scanner di Juanda, Pemprov Jatim Waspadai Virus CoronaIlustrasi penumpang di Bandara Juanda. IDN Times/Reza Iqbal

Khofifah juga berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura I dan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama mengawasi alat angkut, orang, dan barang yang berasal dari Tiongkok. Salah satu caranya adalah dengan memasang thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh.

"Pengaktifan thermal scanner selama 7 hari 24 jam di terminal kedatangan internasional Terminal 2 Juanda," imbuhnya.

4. Akan dikarantina jika menunjukkan gejala pneumonia

Pasang Thermal Scanner di Juanda, Pemprov Jatim Waspadai Virus CoronaPetugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Jika hasil deteksi thermal scanner menunjukkan suhu tubuh seseorang mengalami demam tinggi hingga 38 derajat celsius, maka Khofifah meminta untuk diperiksa lebih lanjut. Apabila orang tersebut menunjukkan gejala batuk, sesak, dan gejala pneomonia akut (berat) lainnya, maka akan dilakukan tindakan kekarantinaaan di RSUD Dr Soetomo dan desinfeksi alat angkut.

"Selain itu kami juga sudah menyiapkan blangko HAC (Health Alert Card). Kami memberikan HAC kepada seluruh penumpang dan kru pesawat dari Tiongkok. Melaporkan dan mencatat setiap kedatangan penumpang dan kru dari Tiongkok," pungkasnya.

Baca Juga: 25 Tewas Akibat Virus Corona di Tiongkok, Mayoritas Berusia Lanjut

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya