Para Lansia di Surabaya Antusias Dapatkan Vaksinasi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Para lansia tampak antusias mengantre di pintu belakang RSUD Dr Soewandhie, Rabu (24/2/2021). Ini merupakan hari kedua vaksinasi COVID-19 yang ditargetkan kepada para lansia dan pelayanan publik. Meski banyak pro kontra mengenai vaksin COVID-19, para lansia ini masih semangat untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
1. Lansia penerima vaksinasi COVID-19 di Surabaya antusias
Salah satu penerima vaksin COVID-19, Sutrisno (80) mengaku amat antusias untuk menerima vaksinasi. Ia berangkat sendiri ke RSUD Dr Soewandhie setelah mendapatkan informasi agenda vaksinasi.
"Kemarin diberi pemberitahuan sama warga kampung. Lalu ya saya mau saya berangkat sendiri hari ini naik motor. Meski sudah tua masih semangat," ujar Sutrisno kepada IDN Times.
2. Semangat divaksin meski banyak hoaks beredar
Sutrisno mengaku sudah mengetahui berbagai kabar hoaks dan pro kontra mengenai vaksin. Namun, ia memilih untuk menaruh kepercayaan bagi pemerintah dan bersedia divaksin. Menurutnya, langkah ini merupakan bukti nyata dukungannya dalam penuntasan pandemik COVID-19.
"Biar saya gak kena COVID-19 juga, supaya cepat selesai," tutur Sutrisno.
Ia pun sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Setelah ditunggu selama 30 menit, tidak ada gejala efek samping yang didapatkan oleh Sutrisno.
"Gak sakit kok. Cuma seperti digigit semut," ungkapnya.
Baca Juga: Terhasut Hoaks Jadi Buaya, Suku Adat di Hutan Amazon Ogah Vaksinasi
3. Sebanyak 253.751 lansia jadi sasaran vaksin COVID-19 di Surabaya
Selain Sutrisno, ada puluhan lansia lainnya yang mengantre untuk mendapatkan COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa ada 253.751 lansia yang menjadi target vaksi. Namun pada gelombang kali ini, pihaknya hanya mendapatkan 124.800 dosis vaksin.
"Kali ini sasarannya juga SDM kesehatan yang belum divaksin. Kemudian lansia dan pelayanan publik. Jadi yang belum akan disusulkan ke gelombang berikutnya," ungkap Febria.
Hingga saat ini, lanjutnya, memang masih ada warga yang menolak untuk divaksin meski sudah terdaftar sebagai target. Namun, Febria yakin lambat laun mereka akan bersedia divaksin demi kepentingan bersama.
"Tadi pagi juga ada yang usianya 90 tahun mau divaksin. Semoga target segera tuntas supaya kita bisa dapat dropping berikutnya," tutupnya.
Baca Juga: Tak Ada Kata Lain, Vaksinasi Harus Berhasil Selesaikan Pandemik