Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Motivasi Risma pada Wali Murid: Anak Saya Sempat Rangking Terakhir

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Di hari pertama masuk sekolah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sadar bahwa masih banyak anak-anak yang merasa tidak terima dengan sistem zonasi yang diterapkan. Mereka merasa terhalang saat ingin masuk ke sekolah favoritnya. Untuk itu, Risma memberi pesan khusus bagi para murid sekaligus para orangtua.

1. Pendidikan tak bergantung pada kepopuleran sekolah

Ilustrasi pengumuman PPDB. IDN Times/Maulana

 

Risma menuturkan bahwa permasalahan pendidikan seseorang tak bergantung pada kepopuleran sekolah. Baginya, kepintaran dan prestasi murid berasal dari dalam diri mereka serta dorongan orangtua.

"Sebetulnya semua itu tergantung kembali kepada kita, diamanpun sekolahnya, siapa pun gurunya, siapapun orangtuanya itu kembali kepada kita," ujarnya, Selasa (16/7).

2. Risma dulu bersekolah di sekolah yang tidak populer

IDN Times/Fitria Madia

 

Risma juga mencontohkan dirinya sebagai salah satu murid yang bersekolah di sekolah yang tidak populer. Sekolahnya sering banjir ketika hujan tiba. Namun ia tidak minder dan tetap giat belajar hingga dapat menjadi Wali Kota Surabaya seperti saat ini.

"Mungkin tidak ada yang mau anak-anak sekolah di situ. Sekolahnya di kampung. Tapi bukan itu kan? Paling penting adalah bagaimana saya kemudian memacu diri saya," lanjut Risma.

3. Anak Risma juga dulunya sempat rangking terakhir di kelas

Putra Wali Kota Surabaya, Fuad Bernardi. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain itu Risma juga memberikan contoh anak-anaknya. Yang mengagetkan, anak sulung Risma, Fuad Bernardi rupanya sering menempati rangking terakhir di kelasnya yaitu 39 dari 40 siswa. Risma mengaku sempat lengah kala itu. Akhirnya ia memecut semangat belajar Fuad dengan motivasi.

"Aku ngomong, mama malu kalau kaya gini. Tolong kamu belajar. Dia bilang capek karena sekolah full day. Terus aku bilang belajar gak perlu di rumah, di sekolah bisa. Langsung dia lompat jadi rangking 2 sampai lulus bahkan bisa masuk ITS," ujar Risma berbangga.

4. Orangtua harus berperan aktif memotivasi anak

IDN Times/Fitria Madia

 

Selain berpesan agar kepada anak-anak tidak minder dengan sekolah yang tidak populer, Risma juga meminta para orang tua agar berperan aktif memotivasi anaknya secara positif. Pasalnya semangat anak juga dapat tumbuh jika dimotivasi oleh orang tua.

"Karena sebetulnya anak itu bisa dibentuk. Jadi sekarang sekali lagi bukan sekolahnya, bukan siapa orangtuanya, siapapun orangtuanya itu kalau bisa memberikan motivasi kepada anaknya ya pasti bisa," tutup Risma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us