Hujan Diprakirakan Guyur Jatim, Surabaya dari Pagi Sampai Dini Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan deras yang akan mengguyur Jawa Timur (Jatim pada Rabu (24/11/2021). Bahkan, Kota Surabaya diprakirakan akan mendapatkan hujan sejak pagi hingga dini hari.
1. Cuaca Jatim didominasi hujan
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Juanda Teguh Tri Susanto menjelaskan, cuaca Jatim diprakirakan cerah, berawan, hujan ringan-sedang, dan hujan lebat disertai petir. Kondisi ini akan terjadi sejak pagi hingga sore hari.
"Sementara malam hingga dini hari cerah, berawan, berkabut, hujan ringan-sedang, dan hujan lebat disertai petir," ujar Teguh, Rabu (24/11/2021).
2. Potensi banjir di level waspada
Teguh menyebutkan, suhu udara di Jatim masih ada di taraf normal yaitu 14 sampai 32 derajat cecius. Sedangkan kelembapan udara di angka 65 sampai 100 persen. Selain itu, angin didominasi dari barat daya ke selatan dengan kecepatan 05-30 kilometer perjam.
"Potensi bajir ada di level waspada," imbuhnya.
Baca Juga: Siapkan Payung, Surabaya Diprediksi Hujan Sampai Sore
3. Surabaya hujan sejak pagi hingga dini hari
Hujan deras disertai petir dan angin kencang diprakirakan melanda Surabaya, Kab. Mojokerto, Nganjuk, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang dan Situbondo di pagi hari. Sedangkan siang hingga sore hari, hujan akan mengguyur Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Kab. Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Trenggalek, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.
"Malam hari di wilayah Kab. Mojokerto, Kab. Pasuruan dan Kab. Probolinggo. Kalau dini hari di wilayah Surabaya, Gresik, Tuban dan Bangkalan," pungkasnya.
Baca Juga: Mafia Tanah Surabaya Jual Aset Warga yang Meninggal, Untung Rp22 M