Korban Meninggal Laka Maut Bus dan Kereta Api di Tulungagung Bertambah

Korban dirujuk ke Malang

Tulungagung, IDN Times - Korban jiwa kecelakaan bus dan kereta api di Kabupaten Tulungagung, bertambah satu orang. Korban bernama Guntur, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman ini sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Namun karena kondisinya tidak berangsur membaik, korban dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang pada Minggu malam. Dengan tambahan ini total terdapat 6 korban meninggal karena kecelakaan tersebut.

1. Korban meninggal pukul 10.00 WIB

Korban Meninggal Laka Maut Bus dan Kereta Api di Tulungagung BertambahKondisi bus pasca kecelakaan. iDN Times / Bramanta Pamungkas

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustian menerangkan korban meninggal sekitar pukul 10.00 WIB, di RSSA Malang. Kondisi korban tidak membaik sehingga di rujuk ke rumah sakit tersebut. Dari total 6 korban meninggal, 4 di antaranya tewas di lokasi kejadian dan 2 sisanya meninggal saat menjalani perawatan. "Ada tambahan korban meninggal 1 orang saat menjalani perawatan di RS Saiful Anwar Malang," ujarnya, Senin (28/02/2022).

Baca Juga: Bus Pariwisata Tertabrak Kereta Api, 5 Orang Tewas

2. Delapan korban masih dirawat di rumah sakit

Korban Meninggal Laka Maut Bus dan Kereta Api di Tulungagung BertambahKorban masih menjalani perawatan di RSUD Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Bagian Informasi Humas RSUD Dr Iskak Tulungagung, Desy Rani menerangkan terdapat 8 korban yang masih menjalani perawatan intensif. Mereka telah dipindahkan dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke ruang perawatan. Satu korban diketahui masih berusia 3 tahun. "Secara umum korban sudah berangsur membaik dan saat ini telah dipindahkan ke ruang perawatan," terangnya.

3. Lima korban sudah pulang dari rumah sakit

Korban Meninggal Laka Maut Bus dan Kereta Api di Tulungagung BertambahKorban masih menjalani perawatan di RSUD Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Total keseluruhan korban yang dibawa ke rumah sakit ini sebanyak 19 orang. Dari jumlah ini 6 korban meninggal dunia dan 5 korban sudah diperbolehkan pulang karena dinyatakan telah sembuh. Biaya perawatan para korban ini sepenuhnya oleh Jasa Raharja. "Semua korban saat ini menjalani perawatan di Graha Mandiri," pungkasnya.

Sebelumnya sebuah kecelakaan maut antara bus pariwisata dan kereta api rapih dhoho, terjadi kemarin pagi. Bus ini mengangkut rombongan karyawan dari toko plastik, yang hendak berwisata ke Batu, Malang. Total jumlah penumpang bus ini sebanyak 41orang.

Baca Juga: Tertabrak Kereta di Tulungagung, Badan Bus Dievakuasi Setelah 12 Jam

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya