Ibu dan Anak di Tulungagung Ditemukan Tewas di Rumah

Tulungagung, IDN Times - Seorang ibu dan anak di Kabupaten Tulungagung ditemukan tewas di dalam rumah. Korban ibu berinisial YM (43) dan anaknya MKI (5) tewas di lantai dua rumahnya yang terletak di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo.
Korban diduga mengakhiri hidup dengan cara minum racun tikus. Polisi menemukan botol racun tikus tak jauh dari lokasi temuan korban. Aksi bunuh diri ini diduga karena ibu mengalami depresi setelah perceraian dengan suaminya.
1. Ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan busa
Kapolsek Karangrejo, AKP Sudariyanto mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh keluarga. Saksi curiga karena biasanya korban melakukan aktivitas di pagi hari. Namun hingga sekitar pukul 07.30 WIB tidak ada aktivitas di rumah tersebut. Saksi lalu membobol pintu rumah yang terkunci dan menemukan korban bersama anaknya telah tewas di lantai dua dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.
"Saksi lalu melaporkan ke polisi atas temuan tersebut dan kami segera menuju lokasi kejadian," Ujarnya, Senin (15/08/2022).
Baca Juga: Jambooland Tulungagung, Pilihan Terbaik untuk Liburan Bareng
2. Diduga meminum racun 10 jam sebelum ditemukan
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakuka olah TKP. Mereka menemukan dua botol racun tikus, gelas serta sendok di sebelah jenazah korban. Kuat dugaan korban melakukan aksi bunuh diri dengan minum racun tersebut. Diperkirakan keduanya meminum racun sekitar 10 jam sebelum jenazah ditemukan.
"Dugaannya bunuh diri dengan meminum racun tikus," tuturnya.
3. Miliki riwayat gangguan jiwa
Korban sendiri diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Sebelumnya korban dipulangkan dari Taiwan tiga tahun lalu karena gangguan jiwa. Korban juga telah bercerai dengan suaminya sejak 4 tahun lalu dan hanya tinggal berdua dengan anaknya. Tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jenazah kedua korban diserahkan langsung ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban memiliki tiga anak yang dua ikut suaminya, diduga korban mengalami depresi karena perceraian tersebut," katanya.
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Baca Juga: Melihat Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Milik Tulungagung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.