Virus Corona Merebak, Ratusan Ojol di Surabaya Disemprot Disinfektan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemandangan berbeda terlihat di Jalan Gubernur Suryo, tepatnya depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (22/3). Ratusan driver ojek online (ojol) tampak bergerombol di sekitar rumah dinas gubernur Jatim tersebut.
Bukan aksi unjuk rasa, melainkan mereka disemprot disinfektan. Penyemprotan ini merupakan upaya Pemprov Jatim mencegah meluasnya virus corona atau Covid-19.
1. Penyemprotan disinfektan di tiga titik
Penyemprotan disinfektan ini bukan hanya ada di kawasan Gedung Negara Grahadi saja. Setidaknya ada dua titik lainnya di Surabaya yang juga dilakukan kegiatan serupa. Yakni di kawasan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan dan depan Kantor Dishub Jatim Jalan Ahmad Yani.
"Penyemprotan disinfektan ke pengendara roda hari ini di tiga titik," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di lokasi.
2. Penyemprotan juga akan dilakukan di terminal tipe B
Selain itu, mantan menteri sosial tersebut juga telah menginstruksikan penyemprotan disinfektan di sarana transportasi publik. Terkonfirmasi ada 26 terminal tipe-B dalam kewenangan pemprov yang disemprot.
"Termasuk juga bus yang ada di sana keluar masuk, kami tata juga bagaimana tempat duduknya," kata Khofifah.
Baca Juga: Alun-alun Lamongan Disemprot Disinfektan untuk Tangkal Corona
3. Penyemprotan di fasum seperti tempat ibadah dan pesantren juga dilakukan
Lebih lanjut, untuk fasilitas umum, penyemprotan disinfektan sudah dilakukan secara masif sejak Senin lalu (16/3). Beberapa di antaranya ialah tempat ibadah hingga tempat pendidikan.
"Kami menyisir masjid, pesantren, gereja kemudian tempat-tempat fasilitas umum dan fasilitas sosial," ucapnya.
"Agar merata, hal yang sama akan dilaksanakan lima Bakorwil di seluruh Jawa Timur terutama untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial," lanjut Khofifah.
4. Driver ojol berharap penyemprotan rutin dan merata
Sementara itu, salah seorang driver ojol, Dini berharap penyemprotan disinfektan digelar rutin dan merata. Penyemprotan ini juga menjadi jaminan dirinya sekaligus penumpang agar tidak ragu pesan ojol. Dia mengakui virus corona membuat pesanan menurun cenderung sepi.
"Harapannya ke depan penyemprotan ini terus dilakukan karena kami kan bertemu langsung dengan customer, agak was-was juga," kata dia.
Baca Juga: Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara Kerjanya