Tingkat Kehadiran Tes CPNS 91 Persen, 30 Orang Berebut Satu Posisi

Surabaya, IDN Times - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jawa Timur (Jatim) telah berlangsung selama empat hari, 8 hingga 11 Februari 2020. Badan Kepagawaian Daerah (BKD) merekap tingkat kehadiran peserta tes mencapai 91 persen.
1. 9.783 peserta ikuti tes

Kepala BKD Jatim Nur Cholis merinci, selama empat hari tersebut jumlah peserta yang hadir 9.783 orang dan 1.017 peserta tidak hadir. Jumlah kehadiran tersebut sudah cukup tinggi dan hampir sama dengan tes tahun lalu.
"Untuk daftar kehadiran peserta hari kelima (Rabu) ini belum final, karena tes sesi kelima digelar sampai sore nanti," ujarnya, Rabu (12/2).
2. 30 orang berebut satu formasi

Dengan banyaknya tingkat kehadiran, persaingan peserta tes CPNS Pemprov Jatim tahun ini dinilai cukup ketat. Satu formasi CPNS harus diperebutkan oleh 30 peserta. Jumlah peserta yang lolos seleksi administratif dan mengikuti tes kompetensi dasar menggunakan sistem CAT tercatat 54.600 peserta.
"Sedangkan formasi yang dibutuhkan 1.817 orang. Dengan demikian, satu peserta harus bersaing dengan 30 peserta lainnya untuk mendapatkan satu formasi CPNS atau jika dihitung persentase, peluang lolosnya sebesar 3,3 persen," jelas Cholis.
3. Tes digelar selama 19 hari

Tes SKD CPNS ini digelar selama 19 hari terhitung mulai tanggal 8 hingga 26 Februari 2020. Pada hari pertama, tes digelar sebanyak tiga sesi dan hari kedua hingga hari terakhir nanti digelar sebanyak lima sesi. Tiap sesi diikuti 600 peserta.
“Dibandingkan dengan tes di daerah lain, Provinsi Jatim ini peminatnya paling banyak," kata Cholis.
4. Jamin pelaksanaan tes secara transparan

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim Benny Sampirwanto mengatakan, transparansi pelaksanaan rekruitmen CPNS telah berjalan dengan baik. Semua pihak bisa langsung melihat hasil tesnya secara real time.
"Pada poin Nawa Bhakti Bhakti kedelapan yakni Jatim Amanah, Pemprov Jatim menegaskan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, dan anti korupsi dengan berbasis IT,” pungkasnya.