Intensitas Hujan Naik, BPBD Jatim Masih Siaga Kekeringan dan Karhutla

Surabaya, IDN Times - Hujan yang mengguyur sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) rupanya belum pertanda datangnya musim hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim bahkan belum berfokus penuh untuk antisipasi bencana di musim hujan.
1. Intensitas hujan naik belum tanda masuk musim hujan
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan bahwa intensitas hujan yang beberapa hari lalu sempat naik, hanyalah sementara. Menurutnya, hal tersebut faktor fenomena cuaca saja.
"Itu hanya sementara saja, karena fenomena cuaca," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga: Jatim Level 1 Menurut Asesmen Kemenkes, 154 Wisata Sudah Beroperasi
2. Masih fokus siaga kekeringan dan karhutla
Lebih lanjut, Satriyo menyampaikan sekarang ini Jatim masih dalam kondisi puncak musim kemarau. Maka, pihaknya masih terus bersiaga antisipasi kekeringan. Bahkan, ada kawasan yang diwaspadai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Ini kami masih siaga kekeringan dan karhutla. Pergantian musim (kemaru ke hujan) diperkirakan November," kata dia.
3. Tapi tetap bersiap antisipasi bencana di Jatim selama 24 jam 7 hari
Secara keseluruhan, sambung Satriyo, BPBD Jatim bersama kabupaten/kota bersiaga mengantisipasi bencana. Pihaknya mengaku setiap hari kami selalu memonitor dan menyiagakan personel dalam rangka penanganan bencana di Jatim.
"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) kami bersiaga 247. 247 itu 24 Jam 7 hari," pungkasnya
Baca Juga: 5 Desa di Mojokerto Kekeringan, 590 Tangki Air Disiapkan