Azwar Anas Beberkan Rencananya Usai Tak Jabat Bupati Banyuwangi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Usai melakukan soft launching buku karyanya 'Anti Mainstream Marketing', Abdullah Azwar Anas membeberkan rencananya usai masa jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi berakhir. Anas sendiri sudah dua periode memimpin kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini. Jabatannya akan berakhir pada 2020 mendatang.
1. Ingin mengabdi ke masyarakat lewat dunia pendidikan
Anas mengatakan, dirinya ingin tetap kembali ke masyarakat apabila sudah tidak menjabat kepala daerah lagi. Ia mengaku ingin mengabdi ke masyarakat yakni melalui dunia pendidikan.
"Saya pingin mengabdi kepada masyarakat bisa lewat pendidikan," ujar Anas saat ditemui di Gramedia Expo Library, Surabaya, Senin (14/10).
2. Ingin jadi konsultan kepala daerah
Anas mengaku ingin membagikan ilmu dengan menjadi konsultan bagi kepala daerah yang ingin belajar dalam upaya mengembangkan daerah yang dipimpinnya. Sebab, banyak kepala daerah yang ingin belajar kepadanya dalam mengembangkan daerah.
"Selama ini banyak teman-teman yang ingin jadi bupati, banyak ke Banyuwangi. Baik ketika mereka menyusun visi-misi dengan kami dan setelah jadi sebagian ada yang sulit untuk mengoperasikan visi-misinya. Kadang mereka belum ada pengalaman, jurus itu bisa dipakai," ungkapnya.
3. Fokus selesaikan masa jabatan
Meski begitu, pria yang juga Politisi PDIP ini, ingin fokus untuk menyelesaikan masa jabatannya telebih dahulu. Ia menyebut masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
"Saya ingin menyelesaikan memimpin bupati dengan baik karena masih ada PR yang belum jalan," kata Anas.
Baca Juga: Ribuan Penonton Padati Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi
4. Tidak menutup kemungkinan tetap berkiprah di kancah politik
Terkait petulangan politiknya ke depan, Anas tidak mau berkomentar lebih banyak. Ia akan melihat perkembangan selanjutnya dan tidak menutup kemungkinan tetap berkiprah di dunia politik.
"Mengalir saja, biar hidupnya bahagia. Kalau terlalu banyak target, mukanya sumpek karena gak tercapai," pungkas Anas.
Baca Juga: Anas Kisahkan Caranya "Sulap" Banyuwangi dalam Sebuah Buku