TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun 2028, Desa Berpotensi Sumbang US$2 Triliun untuk GDP 

Bonus demografi Indonesia tidak boleh disia-siakan

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesai (PDTT) Eko Putro Sandjojo menyampaikan, 10 tahun mendatang pendapatan nasional Indonesia akan ditunjang oleh perekonomian dari sektor desa. Prediksi tersebut tidak lepas dari bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.  
 

1. Angkatan kerja Indonesia akan meningkat 20 persen

IDN Times/Vanny El Rahman

Di hadapan peserta Akademi Desa 4.0, Eko menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keuntungan demografi. Dia memperkirakan, 10 tahun mendatang angkatan kerja di Indonesia akan meningkat sekitar 20 persen, dari 47 persen menjadi 67 persen. "Sekarang angkatan kerja kita sekitar 137 juta. Diperkirakan 10 tahun yang akan datang angkatan kerja kita lebih dari 200 juta dan 100 jutanya ada di desa," kata Eko di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya, Selasa (18/9).  

Baca Juga: Novelis Aprila Wayar Bicara Soal Transmigrasi dan Konflik di Papua

2. Desa berpotensi sumbang US$2 triliun atau hampir Rp30 ribu triliun

IDN Times/Vanny El Rahman

Selanjutnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memprediksi 10 tahun mendatang jumlah penduduk di Indonesia lebih dari 300 juta jiwa. Ia memperkirakan sekitar 180 juta angkatan kerjanya ada di desa. Dengan besaran tersebut, desa sangat berpotensi menunjang pendapatan nasional.  

"Tahun ini pendapatan perkapita penduduk desa meningkat 50-60 persen. Kalau akselerasi itu dijaga, 10 tahun ke depan bisa jadi Rp2 juta pendapatan perkapitanya. Dengan bonus demografi yang ada dan pendapatan perkapita Rp2 juta, berarti desa akan mempunyai pendapatan Rp600 triliun satu bulan. Itu akan meng-create consumption power, kalau dikali lima Rp3000 triliun satu bulan, kalau dikali 12, jadi diperkirakan 10 tahun mendatang desa mampu meng-contribute GDP lebih dari US$2 triliun untuk negara ini," beber Eko.   

Baca Juga: Desa Akan Kerjasama dengan E-Commerce? Ini Kata Menteri Desa

Berita Terkini Lainnya