TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Inflasi Harga Pangan di Jawa Timur, Ini yang Dilakukan Khofifah

Apa yang dibutuhkan Jatim, akan diberikan oleh Kementan

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan pertemuan dengan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, di Grahadi, Surabaya, Selasa (12/3). Tujuannya, adalah mencegah kenaikan harga pangan dengan membagikan bibit jagung.

"Jatim memang surplus (jagung), tapi ada daerah yang minus. Kalau ini ketatik (Jatim berkurang juga produksi jagungnya), maka harganya naik, terus hasil ternak juga naik. Dan itu mendorong inflasi. Maka saya minta jaga betul Jatim, terlebih tumpah ruah biar produk turunannya berkembang terus," kata Sumarjo kepada awak media seusai pertemuan.

Baca Juga: Khofifah Ingin Kerja Sama dengan Provider untuk Peringatan Bencana

1. Sekitar 50 persen pakan ayam adalah jagung

IDN Times/Vanny El Rahman

Pemberian bibit jagung bermula dari pertemuan Khofifah dengan sejumlah peternak ayam telur di Blitar. Mereka sempat mengeluh karena kesulitan mendapat jagung sebagai pakan ternak.

"Jagung itu 50 persen bahan pakan ayam. Nah, beliau ingin kasih antisipasi dini kalau sekarang segera tanam jagung, maka kemungkinan kelangkaan yang terjadi tahun lalu bisa diselesaikan," lanjut Khofifah.

2. Khofifah berharap bulan Juli jagung segera panen di Jatim

IDN Times/Vanny El Rahman

Sebagaimana diketahui, masa panen jagung membutuhkan waktu 90 hari. Khofifah memprediksi, bila bibitnya ditanam bulan Maret, maka jagung sudah bisa dipetik pada Juli mendatang.

"Nanti akan saya koordinasikan dengan bupati dan LMDH, supaya sama-sama bisa melakukan pemetaan berapa area yang bisa ditanami jagung. Masa petiknya 90 hari, kalau bisa ditanam Maret, mudah-mudahan Juli bisa dipanen," tambah mantan Menteri Sosial RI itu.

3. Ingin secepatnya bibit jagung diberikan kepada petani

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Malam ini, orang nomor satu di Jawa Timur itu rencananya akan menggelar koordinasi dengan sejumlah kepala daerah. Harapannya, setelah pemetaan dilakukan, bibit jagung bisa segera dibagikan.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah disuplai kepada petani jagung dan LMDH," harapnya.

Baca Juga: Blusukan ke Hutan, Khofifah Larang Biji Porang Diekspor ke Luar Negeri

Berita Terkini Lainnya