Cegah Inflasi Harga Pangan di Jawa Timur, Ini yang Dilakukan Khofifah
Apa yang dibutuhkan Jatim, akan diberikan oleh Kementan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan pertemuan dengan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, di Grahadi, Surabaya, Selasa (12/3). Tujuannya, adalah mencegah kenaikan harga pangan dengan membagikan bibit jagung.
"Jatim memang surplus (jagung), tapi ada daerah yang minus. Kalau ini ketatik (Jatim berkurang juga produksi jagungnya), maka harganya naik, terus hasil ternak juga naik. Dan itu mendorong inflasi. Maka saya minta jaga betul Jatim, terlebih tumpah ruah biar produk turunannya berkembang terus," kata Sumarjo kepada awak media seusai pertemuan.
Baca Juga: Khofifah Ingin Kerja Sama dengan Provider untuk Peringatan Bencana
1. Sekitar 50 persen pakan ayam adalah jagung
Pemberian bibit jagung bermula dari pertemuan Khofifah dengan sejumlah peternak ayam telur di Blitar. Mereka sempat mengeluh karena kesulitan mendapat jagung sebagai pakan ternak.
"Jagung itu 50 persen bahan pakan ayam. Nah, beliau ingin kasih antisipasi dini kalau sekarang segera tanam jagung, maka kemungkinan kelangkaan yang terjadi tahun lalu bisa diselesaikan," lanjut Khofifah.
Baca Juga: Blusukan ke Hutan, Khofifah Larang Biji Porang Diekspor ke Luar Negeri