BPJS Bantah Ada Transaksi Gelap dengan Rumah Sakit untuk Raup Untung
Pokoknya berantas terus segala praktik kecurangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times- Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Herman Dinata mengklarifikasi adanya isu yang sempat beredar di kalangan media tentang kongkalikong BPJS dengan oknum di rumah sakit (RS).
“Kami selalu antisipasi, jangan sampai ada yang namanya oknum rumah sakit kerja sama dengan kami,” ungkap Herman setelah rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi D DPRD Kota Surabaya, Jumat (22/11).
1. Tidak ada verifikator BPJS di rumah sakit
Isu kongkalikong yang berembus, oknum RS melaporkan kepada BPJS bahwa ada 100 orang yang sakit. Padahal pengguna BPJS yang berobat di RS tersebut hanya 50 orang.
Untuk mencegah hal seperti itu terjadi, Herman meyampaikan bahwa verifikator klaim tidak ada di rumah sakit. “Makanya yang namanya verifikator tidak ada lagi di RS, langsung di kantor. Biar diawasi sama teman-teman,” terang dia.
Baca Juga: BPJS Naik Dua Kali Lipat, 250 Ribu Warga Surabaya Daftar PBI
Baca Juga: BPJS Kesehatan Bayar Rp349 Miliar Utang kepada RS di Surabaya