TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Badai Pasir Melanda Kota Batu

Badai membawa debu dan pasir terlihat sangat menyeramkan

Bencana badai pasir di Kota Batu. (Instagram/@malangraya_info)

Malang, IDN Times - Video amatir yang menyajikan fenomena badai pasir terjadi di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu beredar viral di media sosial, pada Selasa (17/10/2023). Terlihat dalam video yang beredar di Instagram, pemukiman warga dihantam angin kencang yang membawa material pasir dan debu. Angin yang kencang membuat pepohonan ikut tertiup angin dan menghalangi penglihatan warga.

Video ini diposting oleh akun Instagram @malangraya_info dan telah ditonton sebanyak 90 ribu kali. Kemudian telah disukai oleh 5.359 orang, 600 kali dibagikan, dan mendapatkan 100 komentar.

Baca Juga: Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan Bromo

1. BPBD Kota Batu mengatakan jika kejadian ini bukan sekali terjadi di Kota Batu

Bencana badai pasir di Kota Batu. (Instagram/@malangraya_info)

Kasi Kedaruratan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Batu, Doddy Fatturachman mengatakan jika kejadian yang viral di media sosial terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Brakseng, Desa Sumberbrantas. Kejadian ini membuat sejumlah aktivitas warga terganggu, begitu juga aktivitas perekonomian warga setempat juga terganggu. Pasalnya warga tidak bisa keluar rumah karena angin kencang menbawa material pasir dan debu sehingga berbahaya bagi pernafasan dan mata manusia.

Doddy mengatakan jika kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi di Kota Batu. Belakangan angin kencang menbawa material debu dan pasir hampir tiap Minggu terjadi di Kota Batu sejak memasuki musim kemarau panjang.

"Memang kejadian ini tidka terjadi setiap hari, tapi hari Minggu (15/10/2023) kemarin sempat terjadi. Ini terjadi memang tergantung cuaca, kebetulan sekarang musim kemarau panjang kan," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (17/10/2023).

2. Angin kencang membuat 2 pohon tumbang saking kencangnya angin

Bencana badai pasir di Kota Batu. (Instagram/@malangraya_info)

Doddy menjelaskan jika penyebabnya angin kencang membawa material debu dan pasir dikarenakan lahan-lahan pertanian warga yang belum ditanami. Tanah yang kering akibat belum tersentuh air akibat musim kemarau, kemudian tanah dan pasir ini terangkat hembusan angin yang kencang. Sehingga angin kencang terlihat sangat menyeramkan.

"Para petani kentang ini tanahnya belum ditanami, jadi tanahnya masih terbuka karena masih kemarau. Akhirnya tanahnya kebawa angin, tapi angin ini tidak sampai ke pusat Kota Batu," bebernya.

Akan tetapi, akibat angin ini setidaknya 2 pohon tumbang karena kuatnya hembusan angin. Doddy mengatakan jika kedua pohon tersebut diantaranya pohon cemara yang memiliki ukuran diameter 50 sentimeter dan tinggi 25 meter, lalu pohon kukruk dengan diameter 20 sentimeter dan tinggi 15 meter.

"Kita sudah melakukan evakuasi pada pohon tersebut agar tidak menghalangi jalan. Untungnya juga tidak ada orang yang jadi korban karena kejadian ini," ujarnya.

Baca Juga: Jaksa Periksa Berkas Perkara Kebakaran Gunung Bromo

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya