Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan Bromo

Fenomena ini disebabkan El Nino

Malang, IDN Times - Viral di media sosial fenomena angin kencang mirip puting beliung di kawasan Gunung Bromo tepatnya di area perkebunan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Yang membuat angin ini mengerikan adalah partikel debu yang dibawa membuatnya seperti puting beliung di padang pasir selama 49 detik. Ini dikarenakan musim kemarau panjang membuat jumlah debu meningkat di Kabupaten Malang.

Video ini pertama kali dibagikan oleh akun Tiktok @firmansyah_7474 pada Minggu (8/10/2023). Video ini telah ditonton sebanyak 150 ribu kali, mendapatkan 2.580 like, 421 kali dibagikan, 215 orang mengarsipkan, dan 129 komentar.

1. BMKG mengungkapkan jika fenomena ini disebut Devil Dust

Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan BromoFenomena Devil Dust di Desa Ngadas. (TikTok/@firmansyah_7474)

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Linda Fitrotul Muzayanah menjelaskan jika fenomena yang terjadi di Desa Ngadas biasa disebut Dust Devil (Setan Debu). Fenomena ini disebabkan oleh partikel udara yang sangat panas di atas tanah.

Ia menegaskan jika fenomena ini bukanlah angin puting beliung. Sebab, puting beliung adalah fenomena yang disebabkan cumulonimbus saat musim penghujan. Sedangkan saat ini di Kabupaten Malang udaranya kering dikarenakan kemarau berkepanjangan.

"Jadi Devil Dust itu pusaran udara kecil tapi kuat, yang terbentuknya disebabkan udara-udara kering yang sangat panas. Kalau udara di permukaan tanah tidak stabil karena sangat panas, maka kemudian akan naik dengan cepat," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (10/10/2023).

2. Fenomena Devil Dust di Kabupaten Malang terjadi karena dorongan El Nino

Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan BromoIlustrasi fenomena Devil Dust. (Twitter/@NWSReno)

Linda melanjutkan jika fenomena Devil Dust ini juga didorong karena Indonesia telah dilewati El Nino atau angin dari arah timur yang membawa udara kering. Angin ini berhembus kencang saat musim kemarau sehingga mengangkat partikel debu hingga terbentuk angin sangat kencang uang terlihat seperti Setan Debu.

"Angin yang bertiup dari timur ini membawa massa udara kering ke Asia. Fenomena ini memang hanya akam terjadi pada musim kemarau," bebernya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk mulai menggunakan masker agar debu-debu di jalanan todak terhirup sehingga menyebabkan ISPA. Apalagi musim kemarau berkepanjangan diprediksi akam terjadi sepanjang Oktober 2023.

3. Devil Dust terpantau pernah terjadi di Kota Batu 4 tahun lalu

Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan BromoFenomena Devil Dust di Desa Ngadas. (TikTok/@firmansyah_7474)

Linda juga mengungkap joka fenomena Devil Dust pernah terjadi di Kota Batu pada 2019. Fenomena ini hampir mirip seperti yang terjadi di Desa Ngadas. Fenomena ini juga terjadi saat musim kemarau.

"Fenomena yang sama pernah terjadi di Kota Batu, disebabkan karena masa udara di Indonesia lebih kering membuat permukaan tanah tidak stabil. Saat itu angin kencang sampai membuat buah di kebun-kebun apel rontok," pungkasnya.

Baca Juga: Jaksa Periksa Berkas Perkara Kebakaran Gunung Bromo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya