Kasus Pemerkosaan Siswi SD di Banyuwangi Masih Gelap

Penyelidikan berjalan lamban

Banyuwangi, IDN Times - Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang siswi SD berusia 12 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur, masih gelap. Sudah dua bulan kebih kasus ini bergulir, terhitung sejak laporan polisi pada 16 Agustus lalu. Inisial DS yang sempat tersebut sebagai terduga pelaku masih menjadi misteri. Termasuk identitas pria bertopeng yang menjadi pelaku lain pemerkosaan juga masih belum terungkap.

1. Korban sudah beberapa kali diperiksa

Kasus Pemerkosaan Siswi SD di Banyuwangi Masih GelapIlustrasi investigasi/penyidikan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ditemui IDN Times di Polresta Banyuwangi, ayah kandung korban berinisal R (67) bercerita. Bahwa dirinya dan putrinya sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik. Ia mengaku, di salah satu sesi pemeriksaan terpaksa ia hentikan karena kondisi mental dan kesehatan korban yang sudah drop.

"Kemarin sempat saya stop karena kondisi anak saya, apa ya psikisnya benar-benar terganggu," kata R, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Polisi Butuh 2 Bukti untuk Tangkap Pemerkosa Siswi SD Banyuwangi

2. Keluarga berharap segera ada tersangka

Kasus Pemerkosaan Siswi SD di Banyuwangi Masih GelapIlustrasi pemeriksaan/penyelidikan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Kepada wartawan, R mengakui bahwa proses penyelidikan yang dilakukan saat ini terbilang lamban. Lambannya penyelidikan ini pun juga dimaklumi oleh R lantaran kondisi anaknya yang masih dalam tekanan. Hingga saat ini, putri R masih tidak sepenuhnya terbuka saat diajak komunikasi.

"Memang kesannya lambat, tapi saya yakin polisi juga sedang berusaha sampai sekarang. Saya tidak nyalahin siapa siapa, saya juga tidak ingin ini nanti jadi gegabah. Saya pasrah ke polisi, semoga bisa segera terungkap apa yang menimpa anak saya ini," katanya.

3. Korban seperti orang linglung

Kasus Pemerkosaan Siswi SD di Banyuwangi Masih GelapIlustrasi pelecehan terhadap wanita. (IDN Times/ Agung Sedana)

Ayah korban mengaku, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk pemulihan mental korban. Selain dukungan keluarga, korban juga dibawa ke psikiater untuk penenangan kondisi mental korban yang saat ini tertekan. Ini dilakukan setelah pengakuan korban yang mengatakan sempat mengalami penyiksaan dan ancaman dari pelaku.

"Anaknya saya masih kayak orang linglung. Ya nanti hasilnya bagaimana kami berharap kepada polisi," cetusnya.

Baca Juga: Aktivis Banyuwangi Desak Polisi Segera Tangkap Pemerkosa Siswi SD

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya