TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB 

Penelitian terkait Gunung Kawi belum selesai

Pesarean Gunung Kawi. (Instagram.com/gunungkawistory)

Malang, IDN Times - Ramainya penelitian oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya terkait ritual pesugihan yang hubungannya dengan kondisi psikologis pelakunya membuat pengelola wisata Gunung Kawi geram. Pasalnya mereka menganggap penelitian ini justru akan memperburuk citra Gunung Kawi yang kini tengah dibangun ulang sebagai wisata religi dan budaya.

Oleh karena itu, Yayasan Ngesti Gondo selaku pengelola wisata religi Pesarean Gunung Kawi mengirimkan surat protes terbuka pada kampus negeri di Kota Malang ini. Setelah menerima surat tersebut, pihak UB memberi klarifikasi bahwa ada kesalahpahaman antara UB dan pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi.

Baca Juga: Pesugihan di Gunung Kawi Diteliti, Pengelola Ngamuk

1. UB menilai kesalahpahaman terjadi karena penelitian ini sebenarnya belum selesai

Ilustrasi Kampus Universitas Brawijaya (UB). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Divisi Hukum Hukum UB, Haru Permadi menilai jika terdapat kesalahpahaman atas informasi yang disampaikan para peneliti dari UB. Menurutnya penelitian ini belum sepenuhnya selesai, sehingga menimbulkan keramaian karena pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi merasa tersinggung.

"Penelitian ini sebenarnya akan dimasukkan dala Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tapi penelitian ini belum sepenuhnya selesai, jadi belum dipublikasikan secara resmi," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/10/2023).

Menurut Haru, penelitian yang dilakukan oleh kelima mahasiswa ini belum komprehensif dan belum sampai pada kesimpulan. Alasan ini yang menurutnya membuat kegaduhan di masyarakat.

2. Pihak UB akan meminta maaf dan akan menemukan pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi

Keraton Gunung Kawi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meskipun demikian, Haru mengakui jika kesalahan ada pada pihaknya karena mempublikasikan artikel terkait peneliti tersebut sebelum benar-benar selesai. Oleh karena itu, mereka meminta maaf karena telah membuat kegaduhan pada masyarakat khususnya masyarakat sekitar Pesarean Gunung Kawi.

"Kami dari Universitas Brawijaya akan meminta maaf pada Yayasan Ngesti Gondo. Karena kegaduhan ini berasal dari kami," tegasnya.

Mereka juga berencana untuk menemukan langsung Yayasan Ngesti Gondo di Pesarean Gunung Kawi. Mereka ingin meluruskan kesalahpahaman yang sudah terlanjur bergulir ini.

Baca Juga: Mitos Pesugihan Gunung Kawi, Wajib Tumbalkan Nyawa Keluarga

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya