Hari Disabilitas Internasional, 1700 siswa Tampil Saling Memotivasi
Meningatkan pemahaman masyarakat tentang disabilitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Memeringati hari disabilitas internasional, sebanyak 1700 siswa berkebutuhan khusus dari Kabupaten Banyuwangi saling menunjukkan kreativitas dan bakatnya di Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang dikemas dalam Festival Kita Bisa, Selasa, (3/12).
Para siswa sejak pagi bergantian menampilkan beragam aksi mulai dari sendratari, pantomim, puisi, musik hingga hafalan baca Al-Quran.
Baca Juga: Hari Jadi Banyuwangi, Didi Kempot Bakal Sapa Sobat Ambyar
1. Tampil saling menginspirasi
Tidak hanya menampilkan aksi kreatif Anak-anak disabilitas, festival juga berupaya menginspirasi para penyandang disabilitas lainnya. Terdapat empat penyandang disabilitas yang telah menorehkan karya di level nasional dan internasional dihadirkan untuk bercerita kisah perjalanan hidupnya.
Salah satunya yakni Muhammad Zulkarnain fotografer tuna daksa yang berprestasi di kancah internasional. Dengan kondisi fisik tanpa tangan dan kaki, Zul mampu membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya. Bahkan dia akan melakukan pameran foto tunggal di Brazil pada 2020 nanti.
“Untuk menjadi yang terbaik ternyata tidak perlu sempurna. Lakukan saja yang terbaik dan terus percaya diri. Bulan Mei 2020, saya akan melakukan pameran foto tunggal di Brazil, minta doanya pada teman-teman agar semua berjalan lancar,” kata Zul menyemangati anak-anak lainnya.
Baca Juga: 5 Motivasi Hidup yang Bisa Kamu Ambil dari Para Penyandang Disabilitas