TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bebas dari Lapas Lamongan, Napi Kasus Terorisme Janji Kembali ke NKRI 

Ia juga minta teroris lain agar insyaf dan kembali ke NKRI

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times - Mantan terpidana terorisme, Galih Aji Satria akhirnya bisa menghirup udara bebas Jumat (20/9). ia bebas usai mendekam 7 tahun lamanya di balik jeruji besi. Galih yang terlibat dalam jaringan teroris Bom Pok JI, MMI dan Tim Hisbah itu langsung sujud syukur usai keluar dari pintu Lapas Kelas II Lamongan. Dalam komplotan sesama teroris Galih dipercaya sebagi perakit bom. 

Kepada sejumlah wartawan, Galih mengaku sangat senang bisa keluar dari penjara dan berencana pulang ke rumahnya di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur untuk berkumpul bersama keluarga. "Mau balik ke rumah mas, kumpul bersama keluarga di Trenggalek," katanya.

1. Kembali kepangkuan ibu Pertiwi

IDN Times/ Imron

Selain itu, dirinya juga mengaku sudah sadar dan berjanji ingin kembali ke pangkuan ibu Pertiwi Indonesia. Mantan teroris yang banyak memiliki nama alias ini juga berencana akan membuka usaha warung bersama keluarganya di Trenggalek. "Kembali ke NKRI dan akan menjalani kehidupan layaknya orang lainnya. Insya Allah usaha warung," jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada para teroris yang saat ini masih belum insyaf, agar kembali ke pangkuan NKRI. "Imbauan bagi para teman-teman ayo kembali ke NKRI, jangan lagi menjadi teroris," ungkapnya.

Baca Juga: Putra Amrozi: Tak Mudah Menjadi Anak Napi Terorisme

2. Perilaku Galih sudah berubah saat di penjara

IDN Times/ Imron

Kepala Lapas Lamongan Ignatius Gunadi mengatakan, Galih yang sebelumnya mendekam di tahanan Lapas Lamongan juga memperoleh pengakuan Justice Collaborator karena membantu pengungkapan kasus lain.

Sebelum ia dinyatakan bebas, Ignatius juga mengatakan bahwa perilaku Galih sudah berubah. Salah satu contohnya adalah ia sudah mau melaksanakan salat berjamaah dengan napi lain.

Baca Juga: Ali Fauzi Sebut Abu Bakar Ba'asyir Sudah Tak Terlibat Teror

Berita Terkini Lainnya