TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Sambut Anak Disabilitas Surabaya yang Datang dari Liverpool

Semoga mereka bisa lebih mandiri

Dok. IDN Times/istimewa

Surabaya, IDN Times - Delegasi anak disabilitas asal Surabaya yang dikirim ke Liverpool sudah kembali tiba di tanah air. Mereka diberi beasiswa oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mencicipi bersekolah di St Vincent's school, sekolah untuk disabilitas yang telah berusia seabad.

 

1. Delegasi anak disabilitas disambut oleh Risma

Dok. IDN Times/istimewa

Kedatangan rombongan 7 murid dan 7 guru ini disambut langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/8). Dengan memakai setelan kebaya berwarna pink, Risma nampak begitu sumringah ketika merangkul anak-anak tersebut.

"Gimana? Di sana jalan-jalan ke mana saja?" tanya Risma kepada anak-anak tersebut. "Ke taman terus ke museum Liverpool," jawab anak-anak itu.

Baca Juga: Disabilitas dan Berekonomi Terbatas, Nenek Sarmi Tetap Semangat Haji

2. Berharap mereka bisa mandiri

Dok. IDN Times/Istimewa

 

Sepulangnya dari Liverpool, Risma berharap anak-anak tersebut dapat mandiri. Menurutnya, dulu mereka kurang dipacu untuk menjadi mandiri dan bergantung pada bantuan orang lain. Kini Risma harap mereka dapat mulai belajar melakukan beberapa aktivitas tanpa bantuan.

"Di Surabaya kamu sudah bisa pakai tongkat itu. Dihafalin, ya. Di sekolah gak ada tanda-tanda itu jadi dihafalin," pesannya.

3. Kagum dengan pendidikan disabilitas di sana

Dok. IDN Times/Istimewa

 

Program beasiswa ke St Vincent's School selama 6 minggu tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Pemda Liverpool dan Pemkot Surabaya. Terang saja, mereka sudah mendeklarasikan diri sebagai sister city. Risma meminta program beasiswa tersebut lantaran kagum dengan St Vincent's School yang dapat melatih anak-anak disabilitas melakukan banyak kegiatan secara normal.

"Waktu aku ke sana, aku pelajari mereka itu sudah berpengalaman dan sekolahnya memang sudah tua. Makanya kita percayakan anak-anak kita ke sana. Secara akademis mereka lebih bagus," terangnya.

 

Baca Juga: Pilu, Gadis Disabilitas Diperkosa Pemuda Usai Ditawari Gelang Terapi

Berita Terkini Lainnya