Risma Menangis Sambil Bersujud di Kaki Dokter, Ini Alasannya
Pemkot Surabaya memberikan klarifikasinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menjelaskan alasan di balik sujudnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga menangis dan bersimpuh di kaki seorang dokter pada Senin (29/6). Ia kecewa lantaran merasa dianggap tidak maksimal dalam upaya penanganan COVID-19 di Kota Surabaya.
Baca Juga: Sudah Lakukan 92.964 Rapid Test, Risma Yakin Bisa Tekan COVID-19
1. Risma merasa sudah bekerja keras
Melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, selama pandemik COVID-19 ini, Risma merasa pihaknya sudah bekerja keras mati-matian untuk menangani penyebaran virus corona. Ia mengatakan bahwa ia tidak ingin ada warga Kota Surabaya yang mati karena COVID-19, namun juga tidak ingin ada warga Kota Pahlawan yang mati karena kelaparan.
“Kami ini sudah bekerja keras, berat. Apa dikira saya rela warga saya mati karena Covid-19 atau mati karena tidak bisa makan?. Pak, semalam saya dan Linmas sekitar pukul 03.00 WIB, masih ngurusi warga bukan Surabaya, warga bukan Surabaya aja kami masih urus, apalagi warga Kota Surabaya,” ujarnya seperti yang dimuat dalam Siaran Pers Humas Pemkot Surabaya, Senin (29/6).