TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkara Rasis Mahasiswa Papua, Danramil Tambaksari Dinonaktifkan

Ia kini tengah diperiksa

Unjuk rasa di depan Gedung Sate (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Surabaya, IDN Times - Hujatan rasisme yang disampaikan kepada penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, beberapa waktu lalu hingga saat ini belum terungkap. Sebuah video beredar menampilkan beberapa anggota TNI yang diduga mengucapkan kata-kata rasisme  pertama kali.

Oleh karena itu, beberapa anggota TNI tersebut termasuk Danramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf NH Irianto, dinonaktifkan sementara.

Baca Juga: Perusakan Bendera Merah Putih, Polisi Periksa 4 Orang dari Ormas

1. Danramil Tambaksari dinonaktifkan

IDN Times/Lia Hutasoit

Kepala Penerangan Kodam V/ Brawijaya, Letnan Kolonel Imam Haryadi, menjelaskan ada 5 anggota TNI yang dinonaktifkan termasuk Danramil Tambaksari. Mereka merupakan orang-orang yang nampak pada video tersebut.

"Iya. Jadi begini. Beberapa orang yang kemarin terlihat di video itu," ujar Imam ketika dihubungi IDN Times, Minggu (25/8).

2. Untuk kepentingan penyidikan

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Imam melanjutkan, penonaktifkan mereka merupakan tindak lanjut dari pendalaman atas kasus tersebut. Penonaktifan atau skorsing ini ditujukan untuk mempermudah proses penyidikan oleh Polisi Militer.

"Kemarin kan sudah dilakukan pendalaman. Hasil pendalaman, resumenya kita serahkan ke pihak penyidik. Dari pihak penyidik dalam rangka mempermudah penyidikan, mereka kita skorsing," jelasnya.

3. Penonaktifan hingga persidangan

ourlawyer.co.za

Durasi penonaktifan ini, lanjut Imam, bergantung pada lamanya proses penyidikan. Pihaknya tidak dapat menakar hingga kapan Danramil Tambaksari dan anak buahnya berhenti sementata dari tugasnya sebagai anggota TNI.

"Skorsing itu pemberhentian sementara dari jabatan. Terkait tindakannya itu nanti putusan setelah berkas perkara lengkap baru kita limpahkan. Seperti itu sementara kondisinya," tuturnya.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan untuk Menyelesaikan Masalah di Papua

Berita Terkini Lainnya