Mantan Teroris: Jangan Asal Hijrah Jika Tak Mau Terpapar Radikalisme
Gak semua hijrah berdampak negatif kok, asal hati-hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Fenomena hijrah di kalangan millennial rupanya menjadi sasaran empuk bagi para penyebar ajaran radikalisme. Hal ini dipaparkan oleh mantan pimpinan jaringan terorisme Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas ketika menyampaikan materi anti radikalisasinya di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (31/7).
1. Berawal dari mahasiswa yang mempertanyakan fenomena hijrah
Pernyataan ini muncul setelah seorang mahasiswa peserta penyuluhan siang itu menyampaikan unek-uneknya. Menurutnya, rekan-rekannya sesama mahasiswa banyak yang mengikuti "hijrah wave" dan akhirnya malah terjerumus pada ajaran radikal.
Mendengar pernyataan tersebut, Nasir membenarkan bahwa muslim yang baru memperdalam ajaran Islam atau mualaf rentan terpapar ajaran radikalisme.
"Banyak warga negara Kanada yang berangkat ke Suriah. Awalnya mereka atheis lalu masuk Islam. Tapi mereka malah dijerumuskan masuk ke radikalisme dan terorisme karena di sana akses ke ulama tak semudah di sini," jelas Nasir.
Baca Juga: Mantap Berhijrah, 10 Potret Fanny Fabriana yang Memesona dengan Hijab