Dena Rachman: Harusnya Ada Jatah Kursi Parlemen untuk Transgender
Menurut kalian, sudah waktunya mereka punya wakil?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan menentukan para wakil rakyat akan dimulai sebentar lagi. Namun rupanya masih ada sebagian rakyat Indonesia yang merasa tidak terwakili suaranya di kursi parlemen. Mereka adalah para transgender.
Baca Juga: Christine Hallquist, Transgender Pertama yang Terpilih Jadi Gubernur
1. Politik Indonesia masih menganaktirikan transgender
Hal ini disampaikan oleh Dena Rachman atau yang dulunya lebih dikenal sebagai Renaldy Rachman, seorang mantan penyanyi cilik yang kini menjadi pengusaha dan aktivis transgender. Dena mengungkapkan bagaimana perpolitikan di Indonesia memandang sebelah mata para transgender.
"Kalau di luar negeri keberadaan LGBT itu suaranya perlu diambil. Justru para calon ini menggunakan isu itu untuk meraih suara. Kalau di sini kebalik. Kalau semakin membela semakin gak dipilih. Yang terjadi mereka bilang gua anti nih jadi lo kalau nge-vote gua, gua binasakan mereka (LGBT) nanti," ungkapnya saat ditemui di Hotel Oria, Kamis (15/11).
Baca Juga: Mari Mengenal Fakta Ilmiah Tentang Transgender Lewat 6 Penjelasan Ahli