Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung rumah-rumah terdampak gempa Blitar, Sabtu (22/5/2021). Ia memastikan perbaikan bangunan-bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,9 itu harus segera dilakukan.
1. Rumah Tukinem hampir rubuh kibat gempa
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau rumah warga terdampak gempa di Blitar, Sabtu (22/5/2021). Dok Humas Pemprov Jatim Kunjungan pertama dilakukan Khofifah dan rombongannya kepada warga Dusun Buneng, RT.004/RW.003, Desa Boro Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Ia menengok rumah milik Tukinem yang sudah tak layak huni lantaran sebagian temboknya runtuh dan genting yang hampir jatuh akibat gempa.
"Untuk rumah Bu Tukinem, bisa dilakukan perbaikan full paket seperti semenisasi, pembangunan MCK, dan sebagainya," ujar Khofifah, Sabtu (22/5/2021).
2. Dapur Jazuli sudah runtuh total
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau rumah warga terdampak gempa di Blitar, Sabtu (22/5/2021). Dok Humas Pemprov Jatim Pada tujuan berikutnya, Khofifah mengunjungi Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kab. Blitar. Salah satu rumah yang ditinjau oleh Khofifah adalah Jazuli, seorang penjual tempe. Kondisi kerusakan rumah Jazuli cukup berat lantaran ruang dapurnya runtuh total dan tembok di dalam rumahnya retak-retak.
"Perbaikan dengan penyegeraan sesuai tingkat urgensi terutama untuk warga yang kondisi rumahnya mengkhawatirkan jikalau ada gempa susulan atau ada angin khawatir genteng jatuh. Mereka juga perlu evakuasi sampai rumahnya terbangun,” tutur Khofifah.
3. Khofifah bagikan bantuan
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau rumah warga terdampak gempa di Blitar, Sabtu (22/5/2021). Dok Humas Pemprov Jatim Selain melihat langsung kondisi rumah-rumah warga, Khofifah juga membagikan bantuan berupa berupa sembako, masker kain 15.000 buah, masker medis 2.000 buah, Lauk Pauk BNPB 40 Kardus, dan terpal 100 lembar untuk setiap lokasi yang dikunjungi. Ia meminta para warga agar tetap tenang dan mengungsi selama proses pendataan dan perbaikan rumah.
"Total perbaikan pada rumah rusak berat, rusak sedang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk dapat dicover BNPB, ataupun bisa dari BPBD kabupaten dan BPBD provinsi," ungkapnya.
