TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinas Perpustakaan Tulungagung Simpan Manuskrip Kuno

2 manuskrip di antarnya belum ditranskip

Manuskrip yang tersimpan di kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung selama ini menyimpan 3 manuskrip kuno. Dari tiga manuskrip ini, satu diantaranta sudah ditranskrip. Sedangkan dua lainnya masih belum dapat diidentifikasi. Manuskrip yang sudah ditrankip ini ditulis di atas lembaran kertas. Sedangkan yang belum berhasil teridentifikasi ditulis di atas lembaran kayu.

Baca Juga: KPK Hibahkan 7 Aset Milik Koruptor Ke Pemkab Tulungagung

1. Satu manuskrip merupakan Kitab Ma'rifatul Bathin

Tanda hologram dalam kertas manuskrip. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Arsiparis Muda Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung, Silan, mengatakan untuk manuskrip yang ditulis di atas kertas ini diserahkan oleh pemiliknya tahun 2007 lalu. Manuskrip ini kemudian dibawa ke perpustkaan Keraton Solo untuk di transkip. Hasil manuskrip beraksara jawa ini diketahui merupakan Kitab Ma'rifatul Bathin. Kitab ini berisi tetang ajaran agama Islam.

"Siapa penulisnya dan kapan ditulisnya kitab ini belum dapat diketahui, didalamnya tidak termaktub nama penulis dan tahun," ujarnya, Rabu (11/10/2023).

2. Dua manuskrip di atas kayu ditemukan di Pendopo

Petugas memeriksa manuskrip kuno. IDN Times/ istimewa

Sedangkan untuk dua manuskrip yang ditulis di atas lembaran kayu ditemukan di area Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung pada 2019 lalu. Dua manuskrip ini belum dapat ditranskip. Kondisi manuskrip tersebut masih cukup bagus dan bisa terbaca. Namun keterbatasan ahli membuat manuskrip ini untuk sementara hanya disimpan saja oleh pihak dinas. "Kita belum tahu harus ke siapa dan bagaimana menerjemahkan manuskrip ini," tuturnya.

3. Dinas lakukan alih media ke digital

Petugas melakukan alih media digital pada manuskrip. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pihak dinas sendiri berusaha melindungi manuskrip tersebut. Selain melakukan perawatan secara rutin, mereka juga melakukan alih media manuskrip menjadi digital. Dinas juga mempersilahkan para peneliti untuk melihat langsung kondisi manuskrip ini. Mereka diharapkan dapat membantu proses identifikasi dan transkip manuskrip tersebut. "Beberapa bagian telah kita pindah ke media digital untuk memudahkan penyimpanan," terangnya.

Baca Juga: Khofifah Lantik Kepala Dinas Jadi Pj Bupati Tulungagung

Berita Terkini Lainnya