Tak Jadi ke Mekkah, Dua Calon Jemaah Haji Dirujuk ke RSJ Menur
Mereka alami sindrom yang sangat berat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya harus menahan keberangkatan dua orang Calon Jemaah Haji (CJH). Tindakan itu dilakukan setelah kedua CJH ini terindikasi mengalami demensia.
Demensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia di atas 65 tahun.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 50,8 Ton Obat-obatan untuk Jemaah Haji di Mekkah
Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, kedua CJH ini berasal dari kloter jemaah yang berbeda. Satu jemaah kloter 14 berasal dari Kabupaten Probolinggo, sementara satu orang lain jemaah kloter 20 asal Kabupaten Malang.
Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH, Acub Zaenal, mengatakan kedua pria yang telah berusia lanjut tersebut diketahui mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim kesehatan. Setelah itu, keduanya dirujuk ke RSJ Menur untuk menjalani pemeriksaan lanjut serta menentukan gradasi dari demensia yang dialami.
“CJH yang ditunda berangkat ini kita konsultasikan dengan dokter psikiater di RSJ Menur. Gangguan memori atau biasa disebut demensia ini ada gradasinya, yakni ringan, sedang dan berat. Nah, JCH ini termasuk demensia berat,” jelasnya, Minggu (14/7).
1. Satu CJH asal Probolinggo, satu lagi asal Malang
Baca Juga: Jemaah Tak Perlu Cemas Soal Pelayanan Kesehatan Selama Ibadah Haji