Penjelasan Kenapa Harus Tetap Pakai Masker Meski Sudah Disuntik Vaksin
Sampai pandemik hilang, masker harus tetap dipakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah mulai melaksanakan program vaksinasi COVID-19. Pada tahap awal, pejabat bersama beberapa influencer menjadi percontohan terlebih dahulu untuk disuntik vaksin ini. Selanjutnya, ribuan dosis vaksin yang dibeli dari perusahaan Tiongkok, Sinovac, akan disalurkan ke SDM Kesehatan.
Nah, pertanyaan pun bermunculan mengenai pola hidup seperti sedia kala akankah bisa dijalankan lagi? Seperti halnya tidak perlu memakai masker dan bisa berkerumun satu sama lain di tempat umum. Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair), Agung Dwi Wahyu Widodo pun angkat bicara.
1. Masker harus tetap dipakai selama pandemik belum berakhir
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unair ini, untuk meninggalkan tidak bermasker harus menunggu pandemik COVID-19 benar-benar berakhir. Dia mengajak masyarakat untuk berkaca pada pandemik 1918 silam. Kala itu ada Flu Spanyol baru benar-benar hilang setelah empat tahun.
“Jadi kita wajib menggunakan masker selama 4 tahunan itu. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan,” ujar Agung, Senin (18/1/2021).
Baca Juga: Demi Vaksin COVID-19, Turki Dituduh Serahkan Uighur
Baca Juga: Mengapa Tingkat Efikasi Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac Berbeda-beda?