Hutan Geopark Kawah Ijen Terbakar, Dua Hari 20 Hektare Hangus

Api meluas dengan cepat

Banyuwangi, IDN Times – Kawasan wisata Geopark Ijen terbakar sejak Selasa (12/9/2023) lalu. Kebakaran tersebut terjadi di wilayah Petak 102 B dan 103 A, di wilayah Perhutani Pos 2 dan terus meluas. Akibatnya, lebih dari 20 hektare lahan hangus. Banyaknya titik api yang muncul membuat petugas pemadam kewalahan.

1. Titik api rawan muncul saat cuaca terik

Hutan Geopark Kawah Ijen Terbakar, Dua Hari 20 Hektare HangusIlustrasi api. (IDN Times/ Agung Sedana)

Kabid Kedaruratan BPBD Bondowoso, Yuliono membenarkan adanya kebakaran di sekitar lereng Gunung Ijen tersebut. Menurutnya, angin kencang dan cuaca panas membuat api cepat merembet ke sejumlah area sekitar. Sementara ini, laporan yang masuk kebakaran masih merundung di kawasan lahan dengan vegetasi ilalang dan rerumputan kering. 

"Iya betul telah terjadi kebakaran, kurang lebih sekitar 20 hektar yang terbakar. Soalnya luas sekali lahan yang terbakar," ungkap Yuliono, kepada IDN Times, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Ijen Diakui Unesco Jadi Taman Bumi Dunia

2. Api merembet ke wilayah relokasi pascabencana

Hutan Geopark Kawah Ijen Terbakar, Dua Hari 20 Hektare Hangusilustrasi kebakaran hutan (Foto: Freepik)

Yuliono mengatakan, titik api pada awalnya terdeteksi di lahan milik PTPN XII. Kemudian merembet ke petak 102 B dan 103 A milik Perhutani. Hingga saat ini, petugas gabungan masih bersiaga di sekitar lokasi kebakaran. Cuaca terik saat ini cukup berpotensi menyebabkan titik api lainnya. 

"Kemungkinan faktor alam ya, karena hawa panas yang terjadi saja, kemudian timbul api. Api terbagi menjadi beberapa titik kecil. Api juga merambat menuju lokasi relokasi rumah pascabencana banjir bandang Ijen 2020, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen," ucapnya.

3. Pegunungan Ijen langganan kebakaran

Hutan Geopark Kawah Ijen Terbakar, Dua Hari 20 Hektare Hanguskebakaran di lereng Gunung Ijen (BPBD Bondwooso)

Meskipun dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun kawasan Ijen merupakan kawasan yang menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setiap tahunnya. Pada 2019 lalu, kebakaran ekstrem sempat terjadi. Kebakaran besar di kawasan itu terjadi pada Oktober yang meliputi kawasan Gunung Rante, Gunung Ijen, Gunung Widodaren, dan Cagar Alam Merapi Ungup-Ungup.

Akibatnya, area resapan air seluas 971,731 hektare terbakar dan tidak bisa menahan air dengan optimal. Kebakaran tersebut meliputi wilayah Kabupaten Bondowoso seluas 115.135 hektare dan wilayah Kabupaten Banyuwangi 856.596 hektare. Dari total luasan tersebut sekitar 32 hektar terjadi di kawasan wisata Ijen dan selebihnya merupakan kawasan cagar alam.

Kebakaran ini menyebabkan terbentuknya daerah baru rawan banjir bandang. Berdasarkan laporan BPBD Banyuwangi dan Situbondo, setelah kebakaran tersebut terjadi rentetan banjir bandang yang melanda sejumlah desa di dua kabupaten.

Baca Juga: Menggembirakan! Ijen Geopark Resmi Jadi Bagian UNESCO Global Geopark

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya