Ijen Diakui Unesco Jadi Taman Bumi Dunia

Punya daya tarik wisata alam dan budaya yang kuat

Banyuwangi, IDN Times - Kawasan wisata Gunung Ijen secara resmi dikukuhkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam konferensi internasional ke-10 UGGp yang dilaksanakan di Marrakech, Maroko. Status ini bakal diemban Ijen selama periode tahun 2023 - 2026.

Atas diakuinya Geopark Ijen UGGp sebagai taman bumi dunia, Gubernur Khofifah menyampaikan, Ijen tidak hanya sekadar wisata. Lebih dari itu, Ijen merupakan salah satu kekayaan alam bagi masyarakat Jatim, bahkan Indonesia. 

Diketahui, Ijen terletak di Provinsi Jawa Timur dan berada dalam dua wilayah kabupaten yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Ijen memiliki daya tarik berupa keberadaan blue fire dan danau terasam di dunia. Ada juga keberadaan flora fauna endemik dan budaya lokal.

Meski memiliki banyak keunggulan, Khofifah menjelaskan bahwa tak mudah untuk bisa meloloskan Ijen dalam UGGp. Terutama karena UGGp memiliki kriteria ketat yang harus dipenuhi dalam mengelola sumber daya geologi dan nilai budaya. 

"Boleh dibilang bahwa penetapan Ijen UGGp ini menempuh perjuangan panjang. Proses pengajuan ini kita mulai sejak penyampaian Letter of Intent (LOI) ke sekretariat UGGp melalui keputusan komite nasional geopark indonesia (KNGI) pada 30 JULI 2020 lalu," ujarnya, Senin (11/9/2023).

Dalam mendukung keberadaan Geopark di Jawa Timur, Gubernur Khofifah juga membentuk Forum Geopark Jawa Timur lewat keputusan Gubernur Jatim No. 188/143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jatim.

Melalui forum itu, semua pemangku kepentingan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark. Mulai dari penyusunan rencana pengembangan hingga evaluasi terhadap kegiatan pengembangan geopark.

Selain itu, Khofifah juga mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 188/144/KPTS/013/2023 tentang Pengelola Geopark Ijen periode Tahun 2023-2024. "Ada pula pula Geopark Youth Forum sebagai mitra dari Badan Pengelola Geopark," kata dia.

"Tujuannya adalah agar semakin banyaknya kaum muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan perkembangan perekonomian kreatif di daerah asalnya,” terang Khofifah menambahkan.

Dengan ditetapkannya Geopark Ijen sebagai UGGp, Khofifah berharap daya tarik wisata Gunung Ijen akan terdongkrak. Terutama untuk wisatawan mancanegara yang pada akhirnya juga berdampak pada perekonomian warga setempat.

"Semoga ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," harapnya.

Baca Juga: Sejarah Erupsi Gas Gunung Ijen, Tsunami Kawah Setinggi 3 Meter

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya