TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Eksploitasi Ekonomi di SPI Batu Jadi 14 Orang

Yang mau mengadu bisa hubungi 082328031328

Suasana sekolah Selamat Pagi Indonesia. Tak banyak aktivitas di sekolah tersebut. IDN Times/Alfi Ramadana

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) terus mengusut dugaan kasus eksploitasi ekonomi yang dilakukan pendiri sekaligus pemilik Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, bernama Julianto Eka Putra. Korban yang mengadu pun mencapai belasan orang.

1. Korban yang mengadu 14 orang

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, korban dugaan eksploitasi ekonomi yang sudah mengadu mencapai 14 orang. Mereka mengadu lewat layanan aduan berupa hotline yang disediakan Polda Jatim dan Polresta Batu.

"Pertama ada enam orang (yang mengadu). Hari ini sampai pukul 14.00 WIB ada delapan orang (tambahan). Jadi total ada 14 orang. Semuanya adalah alumni Sekolah tersebut," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Kamis (17/7/2022).

Baca Juga: Polda Olah TKP di SPI, Cari Bukti Eksploitasi Ekonomi  

2. Ada 8 orang yang akan diperiksa

Suasana sekolah Selamat Pagi Indonesia. Tak banyak aktivitas di sekolah tersebut. IDN Times/Alfi Ramadana

Rencananya, sambung Dirmanto, penyidik Polda Jatim akan memanggil para terduga korban untuk diperiksa sebagai saksi. Penyidik akan mendalami sejauh mana eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh pendiri Sekolah SPI. Kemudian menelusuri bentuk eksploitasi ekonominya.

"Delapan orang (saksi korban) ini, rencananya kita akan segera panggil untuk kita mintai keterangan. (Bentuk eksploitasinya) masih kami dalami. Kami rencana akan melakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan," kata Dirmanto.

Baca Juga: Kasus Eksploitasi Ekonomi, Polda Jatim Periksa 12 Tempat di SMA SPI

Berita Terkini Lainnya