TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Calon Siswa SMA, Ini Aturan PPDB Tahun 2021

Ada beberapa perubahan

Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Surabaya, IDN Times - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) 2021 mulai dibuka. Nah, ternyata untuk tahun ini ada sejumlah aturan yang berbeda. Lantas apa saja ya perbedaannya? Yuk simak!

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi membeberkan bahwa ada lima jalur PPDB pada tahun 2021 ini. Yakni, pertama jalur afirmasi, kedua perpindahan tugas orangtua, ketiga prestasi lomba, keempat prestasi akademik dan kelima zonasi.

"Ada lima jalur pada PPDB tahun ini," ujarnya, Selasa (6/4/2021).

1. Ada perbedaan di jalur afirmasi dan perpindahan tugas

Suasana PPDB 2020 di Lebak di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Untuk jalur afirmasi diperuntukan bagi siswa keluarga kurang mampu termasuk anak buruh dan disabilitas ringan. Perbedaanya dengan tahun lalu, disabilitas masuk ke jalur zonasi. "Sekarang afirmasi. Kuotanya 15 persen," kata Wahid.

Kemudian, pada jalur perpindahan tugas orangtua diperuntukan bagi siswa yang memang orangtuanya pindah tugas dan juga menampung anak tenaga pendidik. "Termasuk juga tenaga kesehatan khusus yang menangani COVID-19. Ini kuotanya adalah 5 persen," terang Wahid.

Baca Juga: Fokus Hadapi PPDB, Muhammadiyah Resmi Tolak Ikut POP Menteri Nadiem

2. Jalur lomba hanya 5 persen dari kuota

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Lebih lanjut, jalur prestasi lomba tahun ini hanya diberikan jatah 5 persen dari kuota yang disediakan. Perbedaan dengan tahun lalu, lombanya berjenjang dan dilaksanakan oleh pemerintah atau organisasi lembaga yang kerja sama dengan pemerintah, tahun ini tidak.

"Tahun 2021 ini jalur prestasi bisa berjenjang bisa tidak. Bisa dilaksanakan oleh pemerintah atau lembaga secara mandiri. Kami rumuskan, masing-masing ada skornya," jelas Wahid.

Bagi siswa penghafal Alquran dan perwakilan delegasi juga bisa masuk jalur prestasi lomba. "(Delegasi) contohnya Italia mengundang kejuaraan paduan suara setiap tahun. Bagi siswa yang diundang, kami beri skor," katanya.

Baca Juga: Evaluasi PPDB 2020, KPAI: Aduan Terbanyak dari DKI Jakarta

Berita Terkini Lainnya