TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cacar Monyet Masuk Indonesia, Khofifah: Tingkat Penularannya Rendah

Ajak tetap tenang tapi perketat protokol kesehatan

Ilustrasi Cara mencegah penyakit cacar monyet. (Istock/Dok. Maryna Andriichenko)

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memastikan belum ada temuan kasus Monkeypox atau cacar monyet di wilayahnya. Dia berharap, penyakit ini tidak sampai meluas setelah ada temuan satu kasus di kawasan DKI Jakarta.

"Alhamdulillah di Jatim belum ada kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini," ujarnya, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Kemenkes Akan Siapkan 10 Ribu Vaksin Cacar Monyet

1. Cacar monyet ditularkan lewat kontak erat tapi penularannya rendah

IDX Channel

Kendati belum ada temuan, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengajak seluruh warga Jatim untuk tidak menyelepekan penyakit tersebut. Sebab, virus Monkeypox ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia. Gejalanya antara lain adalah demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.

"Sebenarnya tingkat penularan Monkeypox ini lebih rendah dari COVID-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu," kata dia.

2. Dapat sembuh dengan sendirinya

pixnio.com

Dalam kondisi seperti saat ini, Khofifah mengimbau agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang mengindikasikan Monkeypox. Karena Monkeypox tidak membutuhkan isolasi terpusat seperti saat pandemik COVID-19 menyerang.

Karena penularannya melalui kontak erat dengan  orang yang memiliki cacar monyet, sebaiknya tetap waspada dan menjaga jarak. Pasien yang terkena Monkeypox dapat sembuh dengan sendirinya dari gejala yang diderita pada minggu kedua atau keempat. Hanya saja, penanganan klinis harus tetap ditingkatkan untuk mempercepat proses pemulihan.

"Sejauh ini, info dari Kemenkes bahwa pasien bisa sembuh sendiri kalau tidak ada infeksi tambahan atau komorbid berat. Jadi, selain melakukan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga pola hidup sehat," tuturnya.

"Dan kita harus terus mengedukasi diri sendiri dengan update informasi terbaru. Jangan sampai tidak tahu apa itu Monkeypox dan bagaimana cara mencegahnya. Hindari juga berita hoaks agar suasana kondusif tetap terjaga," dia menambahkan.

Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

Berita Terkini Lainnya