Belasan Hacker Pembobol Kartu Kredit Raup Rp5 Miliar per Tahun
Wah, mudah-mudahan bisa dibina oleh negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polda Jatim resmi menetapkan 18 orang sebagai tersangka, Rabu (4/12). Mereka merupakan hacker yang membobol kartu kredit. Mereka menyasar Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Operasi penangkapan mereka berlangsung sejak Senin malam (2/12). Berdasar pengakuan mereka kepada polisi, hasil kejahatan siber tersebut nilainya fantastis. Tak main-main, setahun mereka bisa mendapat keuntungan Rp5 miliar.
1. Para pelaku rata-rata berusia 20 tahun
18 orang tersebut masing-masing berinisial HK, AES, AEB, YM, MTP, DAB, PRS, DZ, CD, AWK, ASP, GPW, HRP, AFM, MAF, HM, DA, MSN, dan DP yang merupakan lulusan SMK. Yang mencengangkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut bahwa usia para pelaku rata-rata masih 20 tahun.
Luki tak segan mengatakan, sebagian dari tersangka yang masih muda itu sebenarnya punya bakat di bidang siber.
"Para tersangka akan kami proses secara hukum. Kemudian akan kami pilah-pilah untuk kami bimbing ke jalan yang benar. Mereka ini (para tersangka) merupakan remaja yang potensial," jelasnya saat merilis kasus tersebut.
Baca Juga: Beromzet Ratusan Juta, 18 Hacker di Surabaya Digerebek Polda Jatim
Baca Juga: 18 Hacker Asal Tandes Jadi Tersangka Pembobol Kartu Kredit Luar Negeri