Akibat Pandemik COVID-19, Kini 1,3 Juta Warga Jatim Nganggur
Kebanyakan yang menganggur adalah lulusan SMA/SMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur (Jatim) mencatat angka pengangguran melonjak signifikan selama 2020. Saat ini pengangguran Jatim sebanyak 1,3 juta orang atau setara 5,26 persen. Hal tersebut ternyata dipengaruhi oleh kondisi pandemik COVID-19.
“Dari jumlah pekerja 8 juta lebih, ada penambahan 300 ribu pengangguran. Kebanyakan angka pengangguran didukung dari lulusan SMA dan SMK di Jatim,” ujar Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo.
1. Pengangguran Jatim 2019 sebanyak 3,6 persen, 2020 mencapai 5,26 persen
Himawan membeberkan bahwa sebelum pandemik COVID-19, pengangguran Jatim sebesar 3,6 persen. Sedangkan sekarang ini 5,26 persen.
Dia menuturkan kalau banyak pekerja migran yang putus kerja selama pandemik. Bahkan, beberapa lulusan baru tingkat SMA/SMK belum bisa berangkat menjadi pekerja migran.
“Karena jumlah pengangguran juga didukung dari sektor migran. Banyak pekerja migran yang putus kerja selama pandemik COVID-19," kata dia.
Baca Juga: BKD Jatim Ajukan 16.398 Pegawai Baru, Jatah CPNS Hanya 1.568
Baca Juga: Disnaker Jatim: Ada Perusahaan yang Belum Terapkan Protokol Kesehatan