TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral, Kakek Penjual Tompo Jadi Korban Perampokan

Uang untuk renovasi rumah diambil pelaku

Lasiran, penjual tompo yang menjadi korban perampokan. Dok/Humas Polres Malang

Malang, IDN Times - Lasiran (65) warga Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang tidak pernah menyangka bahwa calon pembelinya justru membawa petaka bagi dirinya. Kakek yang sehari-hari menjual tompo, atau perabot dapur dari anyaman bambu itu menjadi korban perampokan.

Peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (2/8/2022) di kawasan perkebunan jagung, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Kejadian itu sempat viral di media sosial. 

Baca Juga: Bukan Perampokan, Polisi Sebut Peristiwa Manukan Sebagai Pembunuhan

1. Pelaku pura-pura ingin beli

Lasiran, penjual tompo yang menjadi korban perampokan. Dok/Humas Polres Malang

Peristiwa berawal dari pelaku bernama Gimi  mendatangi Lasiran dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu, Lasiran yang menjajakan dagangannya di kawasan Talangagung, Kepanjen tak menaruh kecurigaan lantaran Gimin bermaksud untuk membeli dagangannya.

Namun, Gimin tidak langsung membeli di lokasi, pelaku justru mengajak Lasiran untuk ke rumahnya yang berada di  Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Rupanya hal tersebut hanyalah akal bulus dari Gimin saja. Lasiran justru dibawa ke sebuah perkebunan sepi. Setelah sampai di lokasi, Gimin kemudian merampas uang sebesar Rp19 juta tabungan Lasiran. 

"Biasanya saya tidak mau kalau diajak. Tetapi tidak tahu, kemarin itu tiba-tiba saya mau," katanya Kamis (4/8/2022). 

2. Pelaku juga pukul korban pakai helm

Ilustrasi Jambret (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah mengambil uang, Lasiran menceritakan bahwa pelaku juga memukul dirinya menggunakan helm. Hal itu membuat dirinya pingsan. Setelah sadar, dirinya berasal di semak-semak cukup jauh dari jalan. Kemudian, Lasiran mencoba bangkit dan berjalan ke area jalan untuk meminta tolong warga. 

"Sampai di jalan saya kemudian diantar oleh warga menggunakan mobil pickup," imbuhnya. 

3. Uang untuk renovasi rumah

Lasiran, penjual tompo yang menjadi korban perampokan. Dok/Humas Polres Malang

Lasiran sendiri menyebut bahwa uang senilai Rp19 juta itu merupakan tabungannya selama beberapa tahun terakhir. Ia menyisihkan sebagian hasil penjualan tompo untuk digunakan merenovasi rumah. Sudah sekitar 20 tahun Lasiran berjualan tompo. Tidak hanya di kawasan Kepanjen saja, Lasiran kerap menjajakan dagangannya hingga Sumberpucung. 

"Uang itu tabungan saya dari berdagang tompo. Keuntungan yang saya dapat biasanya Rp5.000 per item dengan harga jualnya Rp15 ribu. Sebagian kemudian ditabung karena memang saya tinggal sendirian. Anak sudah berkeluarga dan istri sudah meninggal," sambungnya. 

Baca Juga: Polisi Identifikasi Pelaku Perampasan 2 Mobil Tangki Pertamina

Berita Terkini Lainnya