Banyuwangi Butuh Hacker Muda untuk Pembangunan Digital

Mari bersama-sama membangun Banyuwangi lebih canggih

Banyuwangi, IDN Times - Rampung sudah, sebanyak 126 anak muda dari 42 tim mengikuti ajang kompetisi Jagoan Digital Banyuwangi 2022. Telah terpilih 5 tim yang memiliki program berbasis aplikasi terbaik sebagai pemenang, dan mendapatkan pendanaan dari Pemkab Banyuwangi.

Pada Jagoan Digital ini, masing-masing tim dihadapkan langsung dengan permasalahan prototipe start-up mereka. Mulai dari desain UI/UX, hingga customer journey yang berkaitan dengan aplikasi yang mereka buat. Selain itu mereka juga diajarkan Growth Mindset, Networking, Business Model Canvas, dan Validasi Pasar.

Adapun 5 tim terbaik dari ratusan kompetitor lainnya yakni, tim Nano Si Tukang, tim Rumah Sampah, tim Kinder, tim Umaker dan tim Simarta School. Masing-masing mendapatkan pendanaan sebesar Rp12 juta sebagai bentuk apresiasi. 

1. Aplikasi lokal, ide global

Banyuwangi Butuh Hacker Muda untuk Pembangunan DigitalJagoan Digital Banyuwangi 2022. (dokumentasi Pemkab Banyuwangi)

Di malam anugerah yang dilakukan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi pada 30 November lalu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga. Kebanggan tersebut bukan tanpa sebab. Ipuk mengaku apa yang sudah dibuat oleh anak muda Banyuwangi, ternyata juga dilakukan di luar negeri.

Hal ini dibuktikan Ipuk saat mendapatkan undangan dari Amazon Web Services (AWS), sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Saat itu, Ipuk dipaparkan soal rancangan teknologi penanganan sampah berbasis aplikasi. Ipuk pun terkejut, karena paparan aplikasi tersebut mirip dengan gagasan peserta Jagoan Digital Banyuwangi.

"Ini menunjukkan bahwa anak-anak kami di Banyuwangi memiliki inovasi yang tidak kalah dengan perusahaan besar dunia. Maka jangan hanya berhenti di Jagoan Digital Banyuwangi ini saja, terus berkarya dan maju," ungkap Ipuk.

Baca Juga: Festival Arsitektur Nusantara Jadi Ajang Kreasi Anak Muda Banyuwangi

2. Potensi kerja tak terbatas

Banyuwangi Butuh Hacker Muda untuk Pembangunan DigitalJagoan Digital Banyuwangi 2022. (dokumentasi Pemkab Banyuwangi)

Ipuk menyebut, Jagoan Digital Banyuwangi dinilai sukses melahirkan talenta-talenta muda di bidang start up. Sejumlah alumni Jagoan Digital bahkan sudah bekerja di start up besar nasional. 

"Program Jagoan Digital tidak hanya melahirkan start-up lokal, namun lebih dari itu kami melihat program ini menjadi talent pool atau wadah talenta yang bisa jadi siap untuk bekerja di start-up start-up besar nasional. Beberapa contoh dari alumni program jagoan digital menjadi tim di start-up startup besar, seperti Blibli dan Traveloka," kata Ipuk. 

Selain itu, ada pula beberapa alumni yang meraih prestasi di tingkat nasional. Seperti Top 3 Artifical Intelligence Huawei dan Top 10 Wirausaha Kemenpora. Ada pula yang berhasil meraih beasiswa LPDP Columbia University.

  • "Ini adalah investasi jangka panjang bagi kami, bagaimana mengajak anak muda lokal untuk berkolaborasi dan terus berprestasi dalam hal-hal yang positif,” katanya.

3. Banyuwangi butuh hacker

Banyuwangi Butuh Hacker Muda untuk Pembangunan DigitalJagoan Digital Banyuwangi 2022. (dokumentasi Pemkab Banyuwangi)

Kepada para tim Jagoan Digital ini, Ipuk berharap keterlibatan anak-anak muda berpotensi tersebut untuk bersama membangun Banyuwangi. Ipuk menyebut, saat ini Banyuwangi sedang membutuhkan seorang ahli teknologi dan informatika untuk program yang akan diluncurkan.

"Banyuwangi lagu butuh ahli coding, butuh anak muda yang bisa membuat konsep digital. Nanti kita libatkan ke dalam program yang akan kita buat," ungkapnya.

Dengan tangan terbuka, Ipuk membuka kesempatan yang sama bagi seluruh alumni Jagoan Digital untuk bersama membangun Banyuwangi. Dia mendorong anak-anak muda di Banyuwangi untuk terus berikir next step. 

"Tidak hanya menguasai model bisnis dan teknologi digital, namun juga punya kepekaan sosial dan berkontribusi dalam membangun Banyuwangi. Jangan hanya puas disini saja, harus berfikir next step," cetusnya.

Baca Juga: Banyuwangi Perkuat Kesempatan Disabilitas di Dunia Kerja

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya