Erick Thohir Siap Diberhentikan Jika Tak Amanah Pimpin TKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) memang merupakan suatu tanggung jawab besar. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Bahkan, Erick menuturkan bahwa ia siap mengundurkan diri apabila tidak bisa menjalankan amanah sebagai ketua TKN.
Baca Juga: Machfud Arifin Senang Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf Digelar di Surabaya
1. Bersedia diberhentikan
Erick mengatakan bahwa amanah yang diberikan oleh partai koalisi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf merupakan amanah yang harus dipegang secara erat demi masa depan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, apabila ia melanggar amanah tersebut, maka ia rela diberhentikan dari TKN.
"Amanah ini dibatukan dalam surat keputusan yang disepakati dan berlaku secara profesional. Apabila kinerja, tentunya saya yang dianggap buruk maka Capres berhak memberhentikan saya setiap saat," ungkapnya dalam pidato pembukaan Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Empire Palace, Sabtu (27/10).
2. Berlaku untuk semuanya
Namun, Erick menekankan bahwa hal ini berlaku untuk seluruh anggota tim pemenangan tak terkecuali. Tindakan tegas juga harus dilakukan kepada anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) maupun TKN yang berbuat tidak profesional.
"Capres juga berhak mengganti yang ada di TKN dan TKD. Tapi tentu semua berdasarkan penilaian yang profesional tanpa ada fitnah atau saling hujat menghujat," tegasnya.
3. Ajak bekerja keras bersama
Untuk itu, Erick mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja keras dan bersama memenangkan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024.
"Satu rumpun lebih kuat daripada satu jari yang hanya menunjuk. Satanya kita bekerja sama proaktif dan produktif," pungkasnya.
Baca Juga: Ingin Fokus di TKN, Erick Thohir Mundur dari Inter Milan