PKB Merapat ke KIB Jika Cak Imin Diusung Capres

Surabaya, IDN Times - Ketua umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan keinginannya kalau ingin maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Cak Imin--sapaan karibnya- bahkan berniat membawa PKB bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
1. Mau gabung KIB jika diusung Capres

Meski ada kemauan untuk bergabung dengan KIB, Cak Imin tetap memberlakukan syarat dan ketentuan. Syarat utama ketika PKB bergabung, KIB harus mau mengusung pria yang juga Wakil Ketua DPR RI ini sebagai Calon Presiden (Capres) bukan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Kami siap bergabung, asalkan capresnya saya," ujarnya usai silaturahim bersama ulama Jawa Timur (Jatim) di Dyandra, Surabaya, Minggu (22/5/2022).
2. Sebut survei PKB masuk 3 besar, tertinggi dibanding partai dalam KIB

Permintaan Cak Imin ini bukan tanpa dasar. Ia menyebut bahwa elektabilitas PKB dalam sejumlah survei berada di tiga besar. Bersaing dengan PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra. Sehingga hal ini akan mendongkrak kekuatan suara dalam KIB.
"Insya Allah kita siap bersama-sama mensukseskan pemilu dan maju capres. Kita harap survei terakhir posisi kedua bersaing dengan Gerindra. Syukur-syukur bisa juara satu," katanya.
3. KIB terdiri dari Golkar, PAN dan PPP

Seperti diketahui, bahwa KIB terdiri dari beberapa koalisi partai politik (parpol), yaitu Partai Golkar, PAN dan PPP. Menurut Cak Imin, KIB merupakan gagasan yang bagus dari sejumlah partai. Ia berharap KIB tetap kompak dan mengusung capres yang sama.
"Saya rasa ini adalah usaha, ikhtiar untuk menyamakan kekuatan, sehingga mulai mengkristal saya menyambut baik itu. Semoga-moga nanti calonnya sama," pungkasnya.