TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waduh! BNPB Prediksi Ada 2500 Bencana Alam Sepanjang 2019

Rata-rata gempa akan terjadi 500 setiap bulan

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi bencana alam akan terus mewarnai tanah air pada 2019 ini. Bahkan BNPB telah memperkirakan beraaa jumlah bencana yang akan terjadi sepanjang tahun ini. 

“Diprediksi jumlah kejadian bencana selama 2019 lebih dari 2.500 kejadian,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Senin (31/12/2018).

Baca Juga: Akibat 3 Bencana Unik Ini, BNPB Sebut 2018 Sebagai Tahun Bencana

1. Ini penyebab bencananya

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Sutopo, tingginya prediksi bencana tahun 2019 disebabkan oleh kerusakan daerah aliran sungai (DAS) yang semakin meluas, kerusakan hutan, lingkungan, perubahan penggunaan lahan, dan tingginya kerentanan lainnya.

“Rata-rata laju perubahan lahan pertanian menjadi non-pertanian sekitar 110.000 hektar/tahun. Luas lahan kritis mencapai 14 juta hektar. Otomatis hujan yang turun akan menjadi aliran permukaan,” jelasnya.

2. Pesta demokrasi berdampak terhadap penanganan bencana

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kendati bencana alam tidak dipengaruhi oleh momentum politik, Sutopo memperkirakan Pileg dan Pilpres 2019 akan berdampak terhadap penanganan bencana.

“Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 akan berpengaruh dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, sehingga perlu diantisipasi sejak dini,” tambah dia.

3. Berikut prediksi untuk bencana geologi

Dok. Susi Air

Sementara, untuk bencana geologi selama 2019 diprediksi akan terjadi gempa sebanyak 500 kejadian setiap bulan. Kendati begitu, Sutopo menegaskan bahwa gempa bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

“Ditemukan 214 sumber gempa baru, maka teridentifikasi 295 sesar aktif. Di Jawa terdapat sekitar 37, di Sulawesi sekitar 48, di Papua 79, Nusa Tenggara dan Laut Banda sekitar 49 aktif,” ungkapnya

Berita Terkini Lainnya