TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembalikan Mandat, Haris Azhar Nilai Pimpinan KPK Melarikan Diri

Seharusnya mereka menemani KPK di masa sulit ini

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Pegiat Hak Asasi Manusia dan Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar menganggap sikap pengembalian mandat tiga pimpinan KPK merupakan tindakan melarikan diri. Ia menganggap ketiga orang tersebut seharusnya tetap berada di KPK untuk mengawal permasalahan yang ada.

Baca Juga: KPK Kembali Didemo, Masa Ingin Copot Lagi Kain Hitam yang Tutupi Logo

1. Tiga Pimpinan KPK dianggap kabur dari tanggung jawab

IDN Times/Fitria Madia

 

Hal ini disampaikan Haris usai mengisi seminar bertajuk "Penegakan Hukum di Indonesia, antara Keadilan dan Kekuasaan" di Kantor DPW Muhammadiyah Jawa Timur. Ia beranggapan Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang melarikan diri dari polemik yang menjerat KPK.

"Saya mah bilang malah itu justru bentuk ketidakbertanggungjawaban mereka. Lagi lawan-lawan gini kok tiba-tiba kabur," ujarnya, Sabtu (14/9).

2. Pimpinan KPK dianggap gagal memelihara marwah

IDN Times/Fitria Madia

 

Pasalnya, menurut Haris permasalahan yang terjadi di KPK juga merupakan buah perbuatan dari para pimpinan KPK tersebut. Salah satunya adalah lolosnya Firli Bahuri menjadi Capim KPK sejak di Panitia Seleksi. Padahal Firli memiliki catatan yang fatal yaitu pelanggaran kode etik KPK kategori berat.

"Menurut saya pimpinan KPK gagal memelihara atau membawa marwah KPK. Kasus Firli kenapa baru diumumin kemarin, dugaan Firli pelanggaran itu, seharusnya pada waktu ada Persitiwa itu diumumkan dong," tuturnya.

3. Pimpinan KPK dinilai bertanggungjawab

IDN Times/Fitria Madia

 

Selain itu Haris menuding pimpinan KPK terdahulu tidak tegas dalam mengedukasi DPR, Presiden, Polri, Kejaksaan, dan lembaga lainnya. Mereka juga dianggap tersandera oleh kepentingan politik. Akibatnya, KPK kerap diintimidasi oleh lembaga-lembaga lain.

"Mereka gagal melawan dan akhirnya puncaknya ini sekarang. Salah satu yang patut disalahkan ya pimpinan KPK itu secara akumulatif," ungkapnya.

Baca Juga: Massa yang Demo di Depan Gedung KPK Mengaku Dibayar Rp150 Ribu

Berita Terkini Lainnya