Wapres Sebut Zakat Jadi Penopang di Tengah Lesunya Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa peran zakat sangat signifikan di tengah melesunya perekonomian seperti saat ini. Ia pun mengapresiasi lembaga-lembaga yang konsisten mengelola zakat dari masyarakat.
"Harus diakui peran zakat dalam masa pandemik COVID-19 sangat signifikan untuk mencegah turunnya daya beli masyarakat karena pandemik," ujarnya, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Gerakan Zakat Indonesia Forum Zakat ke-9, Kamis (3/6/2021).
1. Banyak tantangan dalam pengelolaan dana zakat
Lebih jauh, Ma'ruf menambahkan bahwa dalam pengelolaan dana zakat, terdapat tiga tantangan besar yang mungkin dihadapi lembaga zakat. Pertama adalah kemampuan bersinergi dan berkolaborasi dengan program pemerintah. Sinergi ini merujuk pada isu kemiskinan dan kesenjangan sosial serta pemulihan ekonomi pasca COVID-19. Tantangan lain adalah akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.
"Berikutnya untuk pemberdayaan zakat terhadap mustahik atau 8 ashnaf penerima. Perlu benar-benar diinventarisir agar dana yang disalurkan bisa benar-benar bermanfaat baik," kata Ma'ruf.
2. Lembaga zakat tak bisa berjalan sendirian
Selain itu, wapres menyebut bahwa lembaga pengelola zakat tak bisa berjalan sendiri. Mereka harus berkolaborasi dengan sesama lembaga pengelola zakat agar menghasilkan program yang baik.
"Saya tentu sangat berterima kasih kepada Forum Zakat atas peran dan sumbangannya terhadap pengembangan zakat di Indonesia. Semoga ini bisa membawa manfaat dan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Baca Juga: Ma’ruf Amin: Kebijakan Mudik 2021 Diumumkan Sebelum Puasa
3. Forum zakat berkomitmen dukung agenda pembangunan nasional
Sementara itu, Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman mengatakan bahwa selama kurun waktu 2018-2021, Forum Zakat melakukan banyak upaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya pada isu pengentasan kemiskinan. Beberapa hal yang sudah dilakukan adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas amil zakat, serta pendampingan kelembagaan pada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ).
"Dana zakat, infak, dan sedekah, yang dikelola OPZ disalurkan dalam berbagai macam bentuk program pemberdayaan masyarakat miskin. Ini sudah menjadi komitmen untuk mendukung agenda pembangunan nasional," tandasnya.
Baca Juga: Cek! Apa Kamu Sudah Penuhi Syarat Wajib Zakat Mal alias Zakat Harta?