Profil Rektor Unair Prof Nasih, Suarakan Demokrasi Bermartabat
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih membacakan sikap resmi lembaga pendidikan yang dipimpinnya terkait situasi politik Tanah Air menjelang Pemilu 2024. Respons ini disampaikan menyusul suara dan kritik pedas yang terlebih dulu disampaikan beberapa kampus di Indonesia.
Setidaknya ada 10 poin yang disampaikan Nasih pada Rabu (7/2) di Gedung Rektorat Unair Kampus C Surabaya. Poin-poin tersebut ditujukan kepda semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan demokrasi yang bermartabat di Indonesia.
Berikut ini profil Rektor Unair Mohammad Nasih yang telah menjabat sejak tahun 2015 silam. Ia tercatat menjadi Rektor Unair selama dua periode hingga 2025 mendatang.
1. Alumni Unair yang merintis karier akademis di almamater sendiri
Pria asli Lamongan, Jawa Timur ini tercatat sebagai alumni di kampus yang saat ini dipimpinnya. Nasih menyelesaikan pendidikan S1 di program studi Ilmu Akuntansi Unair. Selanjutnya Nasih mendapat gelar magister teknik di Manajemen Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia pun kembali ke Universitas Airlangga untuk meraih gelar Doktor Ekonomi di Ilmu Akuntansi. Sejak saat itu ia pun aktif mengajar di Unair dan menduduki beberapa jabatan strategis.
2. Rekam jejak karier Nasih hingga saat ini
Sebelum menjabat Rektor Unair dua periode, y-itu 2015-2020 dan 2020-2025, Nasih pernah menduduki beberapa jabatan strategis. Pada 2007-2010 Nasih pernah menjadi Direktur Direktur Keuangan Universitas Airlangga. Lalu di tahun 2011-2015 sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam. Ia pernah menjadi Wakil Rektor II Unair pada 2010-2015 hingga menjabat Rektor mulai 2015 sampai saat ini.
3. Organisasi yang pernah diikuti Nasih
Setidaknya ada tujuh organisasi yang tercatat pernah diikuti oleh pria kelahiran Lamongan 6 Agustus 1965 ini. Beberapa di antaranya yaitu Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAl), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEl), Lajnah Perguruan Tinggi Nahdhatul Ulama (LPTNU) PWNU Jawa Timur dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
4. Prestasi Unair selama kepemimpinan Nasih
Ada beberapa prestasi mentereng yang dicatatkan Unair selama dipimpin Nasih. Prestasi tersebut di antaranya menduduki peringkat 465 dunia versi QS World University Ranking, laporan keuangan yang mendapat penilaian WTP selama 12 tahun berturut-turut, menjadikan UNAIR berada pada Excellent Level untuk Education Criteria for Performance Excellence based on MBNQA di tahun 2015-2016, menjadikan UNAIR universitas dengan nilai tertinggi pada penilaian Pembangunan Zona Integritas.
Bersama dengan Transparance International (TI), Unair diklami menjadi universitas pertama yang membangun Pengelolaan Konflik Kepentingan (bidang Pengadaan dan SDM). Selanjutnya Nasih juga membawa Unair masuk TOP521-600 Universities in The World versi QS Wur.
