Ada 18 Urutan, Memahami Urutan Silsilah Keluarga Jawa

Suku Jawa adalah salah satu suku terbesar di Indonesia. Keberadaannya yang sudah ada sejak lama membuat nilai historis dan kultural Suku Jawa melekat kuat di Indonesia. Identitas Suku Jawa tentunya tidak terlepas dari garis keturunan. Penyebaran masyarakat Suku Jawa yang semakin meluas juga tidak jauh dari peran silsilah keluarga.
Sayangnya, pada era digital saat ini terjadi perubahan yang signifikan pada kebiasaan masyarakat, terutama yang berasal dari Suku Jawa. Salah satunya adalah semakin terkikisnya keinginan untuk lebih mengenal silsilah keluarga. Padahal mengenal silsilah keluarga merupakan salah satu tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Suku Jawa di masa lalu.
Maka dari itu, berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai urutan silsilah keluarga Jawa yang bisa membantu kamu lebih paham:
1. Sejarah singkat silsilah keluarga Jawa

Pada zaman dahulu silsilah keluarga sering digunakan untuk kepentingan kekuasaan dan politik. Dalam struktur masyarakat Jawa, silsilah keluarga dianggap penting karena menggambarkan asal usul kebangsawanan. Salah satu alasan mengapa masyarakat Jawa zaman dahulu menyembunyikan silsilah keluarganya adalah supaya menghindari kesombongan, sebab hal tersebut dianggap tidak mencerminkan nilai kesopanan.
Selain itu, kepercayaan pada hal mistis juga menjadi alasan lain. Masyarakat Jawa zaman dahulu meyakini bahwa mengungkap silsilah keluarga terutama dari tokoh sakral atau keramat secara berlebihan dapat mendatangkan malapetaka. Silsilah keluarga Jawa terdiri dari dua jenis, yaitu urutan turunan munggah (keturunan ke atas) dan urutan turunan mudhun (keturunan ke bawah).
2. Urutan turunan munggah

Turunan munggah merupakan urutan keturunan dari generasi orang tua ke atas. Urutan tersebut terdiri dari 18 urutan, yaitu:
- Mbah trah tumerah: orang tua dari mbah menya-menya
- Mbah menya-menya: orang tua dari mbah menyaman
- Mbah menyaman: orang tua dari mbah ampleng
- Mbah ampleng: orang tua dari mbah cumpleng
- Mbah cumpleng: orang tua dari mbah giyeng
- Mbah giyeng: orang tua dari mbah cendheng
- Mbah cendheng: orang tua dari gropak waton
- Gropak waton: orang tua dari galih asem
- Galih asem: orang tua dari debok bosok
- Debok bosok: orang tua dari grepak senthe
- Grepak senthe: orang tua dari gantung siwur
- Gantung siwur: orang tua dari udheg-udheg
- Udheg-udheg: orang tua dari wareng
- Wareng: orang tua dari canggah
- Canggah: kakek dan nenek dari embah
- Buyut: kakek dan nenek buyut, orang tua dari embah
- Embah: kakek dan nenek, orang tua dari bapak dan ibu
- Wong tuwo: orang tua, bapak dan ibu
3. Urutan Turunan Mudhun

Urutan turunan mudhun merupakan urutan keturunan dari generasi anak ke bawah, yaitu:
- Anak: anak dari bapak dan ibu
- Putu: cucu, anak dari anak bapak dan ibu
- Buyut: anak dari cucu, cucu dari anak
- Canggah: anak dari buyut
- Wareng: anak dari canggah
- Udheg-udheg: anak dari wareng
- Gantung siwur: anak dari udheg-udheg
- Grepak senthe: anak dari gantung siwur
- Debog bosok: anak dari grepak senthe
- Galih asem: anak dari debog bosok
- Gropak waton: anak dari galih asem
- Cendheng: anak dari gropak waton
- Giyeng: anak dari cendheng
- Cumpleng: anak dari giyeng
- Ampleng: anak dari cumpleng
- Menyaman: anak dari ampleng
- Menya-menya: anak dari menyaman
- Trah tumerah: anak dari menya-menya
4. Fungsi Silsilah Keluarga Jawa

Beberapa fungsi diterapkannya silsilah keluarga Jawa diantaranya:
- Sebagai wadah melestarikan identitas keluarga
- Sebagai wadah bertukar ilmu pengetahuan dan keterampilan antar generasi
- Menjaga keharmonisan
- Mempertahankan budaya tata krama
- Mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan
5. Manfaat Silsilah Keluarga Jawa

Beberapa manfaat diterapkannya silsilah keluarga Jawa diantaranya:
- Memudahkan untuk mengenal asal usul identitas keluarga
- Membantu untuk mengetahui riwayat medis generasi-generasi sebelumnya
- Terhindar dari terjadinya kesalahpahaman
- Membantu untuk lebih mengenal jati diri
- Terhindar dari pernikahan dengan keluarga yang memiliki hubungan darah yang dekat
Itu tadi adalah beberapa penjelasan mengenai urutan silsilah keluarga Jawa. Eksistensi silsilah keluarga Jawa menunjukkan bahwa Suku Jawa memiliki budaya yang sangat kaya. Meskipun berhadapan dengan tren modern, alangkah baiknya untuk tetap menghormati silsilah keluarga Jawa sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap budaya leluhur. Selain untuk menguatkan relasi dan menghidupkan tradisi, dengan mempelajarinya juga dapat memperkaya nilai-nilai dalam kehidupan.