Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada 18 Urutan, Memahami Urutan Silsilah Keluarga Jawa

Ilustrasi Keluarga Jawa (pinterest.com/Cez Kempitz)

Suku Jawa adalah salah satu suku terbesar di Indonesia. Keberadaannya yang sudah ada sejak lama membuat nilai historis dan kultural Suku Jawa melekat kuat di Indonesia. Identitas Suku Jawa tentunya tidak terlepas dari garis keturunan. Penyebaran masyarakat Suku Jawa yang semakin meluas juga tidak jauh dari peran silsilah keluarga.

Sayangnya, pada era digital saat ini terjadi perubahan yang signifikan pada kebiasaan masyarakat, terutama yang berasal dari Suku Jawa. Salah satunya adalah semakin terkikisnya keinginan untuk lebih mengenal silsilah keluarga. Padahal mengenal silsilah keluarga merupakan salah satu tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Suku Jawa di masa lalu. 

Maka dari itu, berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai urutan silsilah keluarga Jawa yang bisa membantu kamu lebih paham:

1. Sejarah singkat silsilah keluarga Jawa

Ilustrasi Keluarga Zaman Dahulu (pinterest.com/Cez Kempitz)

Pada zaman dahulu silsilah keluarga sering digunakan untuk kepentingan kekuasaan dan politik. Dalam struktur masyarakat Jawa, silsilah keluarga dianggap penting karena menggambarkan asal usul kebangsawanan. Salah satu alasan mengapa masyarakat Jawa zaman dahulu menyembunyikan silsilah keluarganya adalah supaya menghindari kesombongan, sebab hal tersebut dianggap tidak mencerminkan nilai kesopanan.

Selain itu, kepercayaan pada hal mistis juga menjadi alasan lain. Masyarakat Jawa zaman dahulu meyakini bahwa mengungkap silsilah keluarga terutama dari tokoh sakral atau keramat secara berlebihan dapat mendatangkan malapetaka. Silsilah keluarga Jawa terdiri dari dua jenis, yaitu urutan turunan munggah (keturunan ke atas) dan urutan turunan mudhun (keturunan ke bawah).

2. Urutan turunan munggah

Ilustrasi Keluarga (unsplash.com/Tyler Morgan)

Turunan munggah merupakan urutan keturunan dari generasi orang tua ke atas. Urutan tersebut terdiri dari 18 urutan, yaitu:

  1. Mbah trah tumerah: orang tua dari mbah menya-menya
  2. Mbah menya-menya: orang tua dari mbah menyaman
  3. Mbah menyaman: orang tua dari mbah ampleng
  4. Mbah ampleng: orang tua dari mbah cumpleng
  5. Mbah cumpleng: orang tua dari mbah giyeng
  6. Mbah giyeng: orang tua dari mbah cendheng
  7. Mbah cendheng: orang tua dari gropak waton
  8. Gropak waton: orang tua dari galih asem
  9. Galih asem: orang tua dari debok bosok
  10. Debok bosok: orang tua dari grepak senthe
  11. Grepak senthe: orang tua dari gantung siwur
  12. Gantung siwur: orang tua dari udheg-udheg
  13. Udheg-udheg: orang tua dari wareng
  14. Wareng: orang tua dari canggah
  15. Canggah: kakek dan nenek dari embah
  16. Buyut: kakek dan nenek buyut, orang tua dari embah
  17. Embah: kakek dan nenek, orang tua dari bapak dan ibu
  18. Wong tuwo: orang tua, bapak dan ibu

3. Urutan Turunan Mudhun

Ilustrasi Keluarga (unsplash.com/Heri Mulyana)

Urutan turunan mudhun merupakan urutan keturunan dari generasi anak ke bawah, yaitu:

  1. Anak: anak dari bapak dan ibu
  2. Putu: cucu, anak dari anak bapak dan ibu
  3. Buyut: anak dari cucu, cucu dari anak
  4. Canggah: anak dari buyut
  5. Wareng: anak dari canggah
  6. Udheg-udheg: anak dari wareng
  7. Gantung siwur: anak dari udheg-udheg
  8. Grepak senthe: anak dari gantung siwur
  9. Debog bosok: anak dari grepak senthe
  10. Galih asem: anak dari debog bosok
  11. Gropak waton: anak dari galih asem
  12. Cendheng: anak dari gropak waton
  13. Giyeng: anak dari cendheng
  14. Cumpleng: anak dari giyeng
  15. Ampleng: anak dari cumpleng
  16. Menyaman: anak dari ampleng
  17. Menya-menya: anak dari menyaman
  18. Trah tumerah: anak dari menya-menya

4. Fungsi Silsilah Keluarga Jawa

Ilustrasi Keluarga Indonesia (pinterest.com/sazophone)

Beberapa fungsi diterapkannya silsilah keluarga Jawa diantaranya:

  1. Sebagai wadah melestarikan identitas keluarga
  2. Sebagai wadah bertukar ilmu pengetahuan dan keterampilan antar generasi
  3. Menjaga keharmonisan
  4. Mempertahankan budaya tata krama
  5. Mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan

5. Manfaat Silsilah Keluarga Jawa

Ilustrasi Keluarga (pinterest.com/#SSDEC MEDiA)

Beberapa manfaat diterapkannya silsilah keluarga Jawa diantaranya:

  1. Memudahkan untuk mengenal asal usul identitas keluarga
  2. Membantu untuk mengetahui riwayat medis generasi-generasi sebelumnya
  3. Terhindar dari terjadinya kesalahpahaman
  4. Membantu untuk lebih mengenal jati diri
  5. Terhindar dari pernikahan dengan keluarga yang memiliki hubungan darah yang dekat

Itu tadi adalah beberapa penjelasan mengenai urutan silsilah keluarga Jawa. Eksistensi silsilah keluarga Jawa menunjukkan bahwa Suku Jawa memiliki budaya yang sangat kaya. Meskipun berhadapan dengan tren modern, alangkah baiknya untuk tetap menghormati silsilah keluarga Jawa sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap budaya leluhur. Selain untuk menguatkan relasi dan menghidupkan tradisi, dengan mempelajarinya juga dapat memperkaya nilai-nilai dalam kehidupan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zefanya Azzahra Sapna Clarisa
EditorZefanya Azzahra Sapna Clarisa
Follow Us