Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Membeli daging yang sudah rapi terpotong dan dijual dengan eceran per kilogram, tentu butuh kejelian agar tidak menjadi korban membeli daging rusak, gelonggongan maupun tiren.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kasie Kesmavet), Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Bambang Nurseno mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, konsumsi daging masyarakat Banyuwangi biasanya meningkat 3 hingga 4 kali lipat.

Berikut tips memilih daging sapi dan ayam segar di pasar tradisional:

1. Daging sapi idealnya digantung

IDN TImes/Mohamad Ulil Albab

 

Bambang kemudian memberikan tips agar tidak salah dalam memilih daging yang dijual di pasaran. Khusus daging sapi, biasanya dijual dengan cara digantung oleh penjualnya. Selain soal harga yang proporsional, cara menggantung daging sudah jadi ciri-ciri daging yang bagus.

"Daging yang bagus biasanya digantung oleh penjualnya, sedangkan daging sapi yang tidak sehat atau tidak segar biasanya ditaruh di bak.Yang ditaruh di bak biasanya daging sapi gelonggongan atau daging sapi sisa kemarin yang telah dibekukan," jelas Bambang, Rabu (22/5).

Daging sapi gelonggongan tentu tidak akan digantung sebab kandungan air yang berlebih di dalam daging akan luruh dan mengurangi berat daging. "Bila airnya terus menetes, daging gelonggongan akan mengempis dan bobotnya semakin ringan hingga penjual menghindari menggantungnya," katanya.

2. Harga normal, tidak terlalu murah

Editorial Team

Tonton lebih seru di