Minuman Khas Banyuwangi yang Cocok di Musim Hujan

Banyuwangi dan sekitarnya mulai memasuki musim hujan. Di tengah cuaca dingin enaknya minum minuman yang menghangatkan tubuh. Nah, jika sedang di Banyuwangi, pas banget nih ada minuman khas yang cocok dinikmati di musim hujan seperti sekarang.
Kabupaten banyuwangi memang dikenal dengan ragam kuliner yang khas dan unik, termasuk minumannya. Aneka ragam kopi yang tumbuh di sini memiliki cita rasa khas yang berbeda. Berikut minuman khas Banyuwangi yang cocok untuk menghangatkan tubuh:
1. Kopi Lanang

Pencinta kopi pasti sudah tifak asing dengan istilah kopi lanang, yakni biji kopi yang hanya memiliki biji tunggal. Bentuknya lebih bulat dari kopi biasa. Pada umumnya biji kopi memiliki keping dua, dalam setiap ceri kopi terdapat dua biji.
Bisa dibilang kopi lanang terjadi karena kelainan dalam proses pertumbuhannya. Namun kelainan tersebut menghadirkan kopi dengan rasa yang unik, berbeda dari kopi biasa. Rasanya tidak terlalu pahit, memiliki keasaman rendah serta terasa gurih. Produksi kopi lanang di Banyuwangi banyak di wilayah barat, tepatnya di Malangsari. Seduhan kopi lanang bisa dijumpai di tempat-tempat ngopi di Banyuwangi.
2. Kopi kemiren

Meminum kopi sudah menjadi budaya di Banyuwangi, karenanya sayang sekali jika berkunjung tanpa mencicipi seduhan kopinya. Salah satu yang wajib dicoba adalah kopi kemiren, yakni kopi yan ditanam dan diproduksi di desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Keistimewaan kopi kemiren berasal dari proses pengolahan yang masih menggunakan teknik tradisional. Biji kopi kering disangrai dengan wajan di atas tungku kayu. Proses tradisional ini menciptakan rasa yang khas pada biji kopi.
3. Kopi Luwak

Kopi luwak sudah tidak asing lagi di Indonesia. Biji kopi yang dihasilkan dari kotoran luwak pemakan ceri kopi memberikan rasa kopi yang nikmat. Di Banyuwangi ada olahan kopi luwak istimewa.
Kopi luwak Banyuwangi dihasilkan dari luwak liar. Petani kopi mengumpulkan biji kopi luwak basah kemudian mengolahnya menjadi kopi. Tentu saja produksinya terbatas, karena sulit menemukan biji kopi dari luwak liar.
4. Wedang Secang

Wedang secang merupakan minuman tradisional khas jawa timuran yang juga banyak dikonsumsi di Banyuwangi. Secang adalah tanaman yang kulit kayunya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kulit kayu secang ini yang dijadikan wedang atau minuman rempah yang menghangatkan tubuh.
Selain rempah kulit kayu secang, wedang secang dicampur aneka rempah lain, sepert jahe, serai, kayu manis, kapulaga dan daun pandan. Menikmati secang saat hujan adalah pilihan bijak.
Itulan minuman khas Banyuwangi yang cocok dinikmati di musim hujan seperti saat ini.