TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemi COVID-19, Pemkab Madiun Wacanakan Pengalihan APBD Tahap II

Antisipasi penanganan dampak sosial dan ekonomi

Bilik disinfektan dipasang di shelter kedatangan penumpang terminal bus Caruban, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times – Pemkab Madiun terus mengatur strategi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Yang terbaru, wacana mengalihkan anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) tahap kedua telah bergulir dalam rapat tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), Senin (13/4).

“Kalau mungkin ada kekurangan anggaran. Karena, konsentrasi ke COVID-19 semuanya,” kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Madiun, Soehardi.

1. Pengalihan APBD tahap I sebanyak Rp40 miliar

Ilustrasi. Penyemprotan disinfektan di dalam bus antar kota dalam provinsi yang masuk terminal Caruban, Kabupaten Madiun,Kamis (26/3). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pengalihan anggaran kegiatan masing-masing OPD tahap pertama baru dilakukan pemkab pekan lalu. Nominal dana yang digeser sebanyak Rp40 miliar. Sebelumnya, duit sebanyak itu untuk program yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.

Menurut Soehardi, seperti anggaran perjalanan dinas, sosialiasi kegiatan, rapat bimbingan teknis, dan sebagainya. Kemudian dialihkan untuk kegiatan, seperti  pengadaan dan penyemprotan disinfektan dan pembelian alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Tiga Warga Kabupaten Madiun Positif Corona, Satu Sembuh

2. Pertanggungjawaban pengalihan anggaran mengikuti mekanisme

kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Madiun, Soehardi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kegiatan pencegahan penyebaran virus corona menjadi prioritas saat ini. Bahkan, pemerintah pusat telah menetapkannya sebagai bencana nasional. Untuk pelaksanaan anggaran, pemerintah daerah diberi keleluasaan mengalihkan dana untuk agenda seputar pandemi COVID-19.

Namun demikian, Soehardi menegaskan setiap anggaran yang digunakan tetap harus dipertanggungjawabkan. Entah itu yang berkaitan dengan kesehatan, sosial, dan ekonomi dampak dari virus corona. “Setelah anggaran kami alihkan, maka harus diketahui oleh DPRD,” kata dia kepada IDN Times.

Baca Juga: Warga Madiun Mulai Membantu APD Bagi Tim Medis

Berita Terkini Lainnya